Articles by "Contoh Makalah"
Tampilkan postingan dengan label Contoh Makalah. Tampilkan semua postingan

Contoh Makalah - Cara Ekstraksi Daun Sirih
BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Penyakit yang  diderita manusia bayak sekalih faktor yang menyebabkan timbulnya suatu penyakit  itu, salah satunya adalah bakteri. Banyak sekalih penyakit yang disebabkan oleh bakteri, di antaranya kolera ,radang selaput otak, tuberkulosis, batuk rejan, diare dan masih banyak lagi. Khusus pada penyakit diare sering sekalih di sebabkan oleh bakteri E.coli. Di negara-negara Eropa, bakteri E.Coli telah menjangkiti ribuan orang. Bahkan, telah membuat puluhan orang meninggal dunia.

BAB I  PENDAHULUAN


1.1         Latar Belakang

Tidak bisa dipungkiri lagi perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin kompetitif menuntut setiap perusahaan untuk dapat mengolah dan melaksanakan manajemen perusahaan menjadi lebih profesional. Bertambahnya pesaing disetiap saat, baik pesaing yang berorientasi lokal maupun pesaing yang berorientasi international (multinational corporation), maka setiap perusahaan harus berusaha menampilkan yang terbaik, baik dalam segi kinerja perusahaan, juga harus ditunjang dengan strategi yang matang dalam segala segi termasuk dalam manajemen keuangan.

Contoh Makalah Pendidikan - Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Setiap warga negara berhak memiliki pendidikan setinggi mungkin, namun kadang kala pendidikan di negara kita masih kalah jauh dengan negara-negara tetangga seperti se ASEAN. Menurut UNESCO pada tahun 2000, indeks pengembangan manusia di Indonesia menurun dari tahun ke tahunnya. Dari 174 negara di dunia, Indonesia terdapat pada urutan ke 109 di tahun 1999.

Contoh Makalah Olahraga Dengan Judul Tentang Bola Basket

BAB I PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim yang beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang milik lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena bisa dilakukan di ruang terbuka dan di ruang tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

Contoh Makalah TIK Dengan Judul Tentang Aplikasi Internet

 KATA PENGANTAR
 

Segala puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan lancar.
Contoh Kata Pengantar Yang Baik Untuk Melengkapi Pembuatan Makalah
Bagi siswa sekolah ataupun mahasiswa, tentu ketika menyusun makalah, kerap kali mengalami kendala saat penulisan kata pengantar. Untuk membantu Saat membuat makalah harus khususnya dalam membuat kata pengantar, untuk melengkapi susunan sebuah karya tulis ilmiah, Baik itu dari sekolah menengah maupun dari kampus, berikut ini beberapa contoh kata pengantar makalah. 
Contoh Makalah Biologi Tentang Ekosistem

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Ekosistem disusun oleh dua komponen, yaitu lingkungan fisik atau makhluk tidak hidup (komponen abiotik) dan berbagai jenis makhluk hidup (komponen abiotik ). Berbagai jenis makhluk hidup tersebut dapat dikelompokkan menjadi satuan-satuan makhluk hidup dan ekosistem merupakan salah satunya.
 
Dalam kehidupan, setiap organism selalu memerlukan sesuatu dari lingkungannya dan lingkungan akan menerima sesuatu dari organism. Jadi, organisme dan lingkungan saling mengadakan hubungan timbal balik (intraksi) yang disebut ekosistem. Ekosistem diartikan sebagai hubungn timbal balik (interaksi) antara makhluk hidup dengan lingkungan. Cabang ilmu biologi yang mempelajari eklogi. Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh E. Haeckel pada tahun 1860 sehingga dia disebut sebagai bapak ekologi.
 
Ruag lingkup kajian ekologi yang utama, yaitu perubahan populasi suatu spesies pada waktu yang berbeda-beda, perpindahan yang lain, serta factor yang mempengaruhinya dan terjadinya hubungan timbal balik antar makhuk hidup (hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme) dan lingkungannya (cambell, 2003:388).
 
Lingkungan merupakan suatu kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, serta perilaku yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Permasalahan lingkungan selalu muncul karena perkembangan manusia (penduduk) dan pemanfaatan lingkungan yang kurang bijaksana.
 
1.2 Rumusan Masalah
  1. Komponen apasaja yang menyusun ekosistem?
  2. Apa yangdimaksud dengan suksesi ekosistem?
  3. Apa peranan manusia dalam perubahan lingkungan?
  4. Sebutkan tipe-tipe ekosistem dan hubungan antara faktor biotik dan abiotiknya?
  5. Apa yang dimaksud dengan daur biokimia?

1.3 Tujuan
  1. Untuk mengetahui komponen penyusun ekosistem.
  2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud suksesi ekosistem.
  3. Untuk mengetahui peranan manusia dalam perubahan lingkungan.
  4. Untuk mengetahui tipe-tipe ekosistem dan hubungan antara factor biotic dan abiotiknya.
  5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan daur biokimia.

BAB II

PEMBAHASAN


2.1Komponen Penyusun Ekosistem
Ekosistem tersusun atas komponen-komponennya, yaitu komponen biotik dan komponen abiotk. Komponen biotik merupakan komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari makhluk hidup, contohnya tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Komponen abiotik merupakan komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari semua benda mati, contohnya air, tanah, cahaya, dan udara.
a. Organisasi Kehidupan Dalam Ekosistem
Didalam ekosistem komponen biotik terdiri dari organisme yang saling mengadakan interaksi. Akibat dari adanya interksi ini memenculkan adanya organisasi kehidupan. Organisasi kehidupan yang terkecil sampai yang terbesar, adalah sebagai berikut : individu-populasi-komunitas-bioma-biosfer.
1) Individu adalah makhluk hidup tunggal yang secara otonom dapat melakukan proses-proses hidup secara mandiri. Untuk mempermudah memahami kriteria individu makhluk hidup, dan tiga kriteria tentang individu, yaitu sebagai berikut:
a) Individu selalu menggambarkan sifat tunggal ,
b) Dalam diri yang tunggal proses hidupnya berlangsung sendiri-sendiri, dan
c) Proses hidup yang satu dengan yang lain berbeda.
 
2) Populasi adalah kumpulan dari individu-individu yang terdiri dari satu spesies yang secara bersama-sama menempati luas wilayah yang sama, mengandalkan sumberdaya yang sama, dan dipengaruhi oleh factor lingkungan yang sama serta memiliki kemungkinan yang tinggi untuk berinteraksi satu sama lain.
 
3) Komunitas adalah kumpulan dari beberpa populasi yang saling berinteraksi, menempati suatu daerah, dan dalam waktu tertentu.setiasp komunitas berbeda-beda dalam hal kekeyaan spesies (species richness) jumlah spesies yang mereka miliki dan kelimpahan relative spesies (relative abundance).
4) Ekosistem adalah kesatuan fungsional antara makhlukhidup dengan lingkungan.
5) Bioma adalah kesatuan ekosistem-ekosistem dalam sekala yang luas yang dibedakan berdasarkan iklim.
6) Biosfer adalah kesatuan ekosistem-ekosistem yang berda diseliruh permukaan bumi.
 
b. Komponen Ekosistem
Suatu daerah dapat diebut ekosistem jikadaerah itu dihuni oleh beberapa populasi makhluk hidup, dimana keseluruhan mahluk hidupnya saling berinteraksi antara satu dengan lainnya dan juga berinteraksi dengan lingkungan abiotiknya. Dengan demikian,komponen ekosisitem terdiri atas makhluk hidup (biotik) dan makhluk tidak hidup (abiotik ).
 
1) Komponen Biotik
Komponen biotik ekosistem adalah anggota dari ekosistem yang berupa makhluk hidup seperti mikroorganisme, jamur ,protista ,tumbuhsn ,hewan ,dan manusia. Dalam interaksi antar makhluk hidup tumbuhan dan sebagian protista berperan sebagai produsen ,hewan, manusia berfungsi sebagai konsumen, sedangkan mikroorganisme dan jamur berfungsi sebagai decomposer.
 
2) Komponen Abiotik
Komponen Abiotik adalah komponen ekosistem yang berupa benda-benda tidak hidup seperti tanah, air, udara, cahaya, suhu, serta kondisi geografi seperti kelembaban, arus angin, pH, iklim, topografi, dan arus air.
 
c. Habitat dan Relung
Suatu spesies dalam hidupnya selalu berada pada ekosistem tertentu. Tempat tinggal organisme di alam disebut habitat. Jadi, spesies mempunyai habitat dalam ekosistem. Misalnya berudu, habitatnya di air tenang atau di kolam yang banyak tumbuhan airnya. Dengan mengetahui habitat suatu spesies, kita dengan mudah akan mendapatkan spesies tersebut.
 
Fungsi organisme dalam ekosistem dapat dibedakan menjadi :
a. Produsen, yaitu organisme yangdapat menyusun senyawa organi sendiri dengan menggunakan bahan senyawa organik yang berfungsi untuk menyediakan makanannya sendiri, contohnya ganggang dan bakteri.
b. Konsumen, yaitu organisme yang memanfaatkan bahan organik dari makhluk hidup lain sebagai sumber makanannya. Berdasarkan asal bahan organiknya konsumen dibedakan menjadi herbivora dan karnivora, contohnya kambing, sapi, dan marmot.
c. Dentrivora, yaitu organisme pemakan partikel-partikel organik atau detritus. Contohnya cacing tanah, lipang, dan siput.
d. Decomposer, yaitu organisme yang bertugas mengubah partikel-partikel organik menjadi partikel anorganik. Contohnya jamur dan bakteri. Gunawan (2007:267)
 
2.2 Suksesi Ekosistem
suatu komunitas yang menyusun ekosistem, pada awalnya tidak langsung komplek atau beraneka ragam jenisnya, tetapi mengalami perkembangan secara perlahan-lahan. Proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung secara bertahap dan menuju ke satu arah secara teratur disebut suksesi. Suksesi dapat terjadi sebagai akibat dari perubahan lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem.
Ada beberapa konsep agarkita memahami suksesi ekosistem, diantaranya :
 
a. Suksesi berlangsung secara teratur, pasti, terarah, dapat diramalkan, dan berakhir dengan komunits klimaks.
 
b. Suksesi tidak lebih bergantian sjenis yang bersifat pionir oleh jenis-jenis yang lebih mantap ddan dapat menyesuaikan diri secara lebih baik dengan lingkkngan.
Berdasarkan kondisi habitat pada awal pross suksesi yang terjadi dibeddakan menjadi dua, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder.
 
1. Suksesi Primer
Suksesi primer terjadi, apabila komunitas asal terganggu secara alami maupun buatan sehingga mengakibatkan kerusakan atau hilangnya komunit asal secara total. Kemudian tumbuhkomunitas baru dengan komposisi habitat baru yang berbeda dengan komunitas asal. Secara ringkastahap-tahapnya diuraikan sebagai berikut.
a. Terjadi perubahan habitat, setelah terganggu menuju kondisi yang memberi kehidupan.
b. Munculnya vegetasi perintis yang mampu hidup di habitat baru dalam beberapa waktu.
c. Terjadi perubahan komposisi habitat akibat aktivitas kehidupan vegetasi perintis.
d. Munculnya tanaman atau vegetasi sederhana lainnya sehingga memungkinkan semakin panjangbya rantai makanan.
 
2. Suksesi Sekundar
Suksesi sekunder terjadi apabila komunitas assal terganggusecara alami mauupun buatan sehingga mengakibatkan kerusakan komunitas asal, tetapi tidak merusak total kemudian tumbuh komunitas baru yang sebagian penyusunnya berasal dari komunitas awal.
 
Proses suksesi atau pertumbuhan komunitas menuju komunitas klimaks diawali dengan peristiwa invasi, yaitu suatu organisme yang berasal dari luar wilayah masuk ke dalam habitat baru. Selanjutnya, organisme yang dapat masuk kehabitat baru tumbuh dan menduduki serta mendominasi di habitat tersebut. Peristiwa ini disebut kolonisasi. Vegetasi yang pertama kali hidup dan membuka kemungkinan organisme lain untuk hidup dihabitat baru disebut vegetasi perintis. Gunawan (2007:273)
 
2.3 Peranan Manusia dalanm Perubahan Lingkungan
Beberapa kota di Indonesia dilanda banjir dan tanah longsor dalam beberapa tahun ini. Telah jatuh puluhan korban jiwa, ribuan penduduk perlu diungsikan, dan tak terhitung lagi banyaknya kerugian materi akibat berbagai bencana tersebut.
 
Telah diketahui bahwa lingkungan merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, keadaan, dan makhluk hidup serta perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraannya. Manusia merupakan bagian dari lingkungan. Oleh karena itu, manusia selalu dihadapkan pada masalah-masalah lingkungan dan perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi akibat perbuatan manusia.
 
1. Keseimbangan Lingkungan
Didalam suatu ekosistem senantiasa terjadi berbagai dinamika kehidupan, seperti gkungan rantai makanan, jarring-jaring makanan, produktifitas, siklus materi, aliran energy, dan piramida energi dan lainnya. Sifat dinamika kehidupan dalam suatu ekosistem bersifat flukuatif, lues, dan elastis serta dinamis. Jika dinamika kehidupan dalam suatu ekosistem berjalan secara normal sesuai peruntunkannya dan bersifat dinamis maka hal itu menggambarkan kndisi lingkungan dalam keadaan seimbang. Jadi, yang dimksud dengan lingkungan yang seimbang adalah lingkungan dimana seluruh dinamika ekosistemnya berjalan wajar dan dinamis yang ditandai dengan tidak adanya perrtumbuhan yang menyolok pada salah satu komponen ekosistem.
Lingkungan yang seimbang akan memberikan daya dukung bagi makhluk hidup (termasuk manusia) yang tinggal di dalamnya.
 
2. Perbuatan Manusia Menyebabkan Perubahan Lingkungan
Perubahan lingkungan dapat disebabkan oleh dinamika penduduk, pemanfaatan/ pengelolaan lingkungan yang kurang bijaksana, kemajuan iptek, dan lain-lainnya.
Tindakan-tindakan manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan antara lain sebagai berikut.
 
a. Perusakan Hutan
Hutan merupakan tempat dimana terdapat banyak sumber daya alam yang mendukung kehidupan manusia secara terus-menerus. Namun, manusia mengambil dan memanfaatkan (ekploitasi) sumber daya hutan secara besar-besaran tanpa memperhatikan pemulihan dan pelestarian hutan.
 
b. Pembangunan Perumahan
Pertumbuhan jumlah penduduk yang sangat pesat, memberikan dampak kebutuhan perumahan yang meningkat. Oleh karena itu, pembangunan perumahan dilakukan besar-besaran, terutama di daerah yang banyak penduduknya tanpa konsep lngkungan yang baik dan tidak memperhatikan daya dukung lingkungan.
 
c. Urbanisasi
Pembangunan ekonomi yang tidak merata di pedesaan ddan di kota besar membuat banyak penduduk pindah dari desa ke kota.
 
d. Intensifikasi Pertanian
Intensifikasi bertujuan meningkatkan produksi pangan, tetapi juga memberikan dampak yang merugikan, misalnya polusi/pencemaran air, dan lahan karena penggunaan pupuk anorganik secara berlebih dan erosi plasma nutfah.
 
3. Kerusakan Lingkungan Akbat Kegiatan Manusia
Kepulan asap hitam kendaraan bermotor selalu terjadi di sepanjang jalan, disertai suhu udara yang panas, dan kebisingan suara. Ketidaknyamanan ini kita rasakan jika kita berada dalam perjalana sehari-hari, baik di dalam kota ataupun dari kota ke kota lain.Kegiatan manusia yang merusak lingkungan antara lain sebagai berikut.
 
a. Pembuangan Limbah
Limbah merupakan sisa/hasil sampingan dari kegiatan produksi manusia dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya. Limbah berdasarkan asalnya, terdiri atas dua macam yaitu limbah industry dan limbah rumah tangga (pemukiman).
 
b. Kegiatan Pertanian
Kegiatan pertanian dapat merupakan kegiatan yang merugikan manusia apabila tidak memperhatikan pengelolaan yang benar. Penggunaan pertisida yang berlebih atau secara terus-menerus akan menyebabkan polusi makanan yang dapat membahayakan manusia, serta membunuh beberapa jenis hewan yang tidak mengganggu (non target organism).
 
c. Ekploitasi Hutan
Hutan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, mempunyai nilai ekonimi, sebagai habitat jenis hewan dan menjaga keseimbangan air tanah pada musim hujan dan kemarau.
 
4. Polusi
Pengertian polusi menurut Environmintal Pollution Panel tahun 1965, dari “president Science ADVISORY Committee” Amerika Serikat adalah perubahan yang kurang menguntungkan terhadap lingkungan yang disebabkan oleh hasil aktivitas manusia secara keseluruhan atau sebagian, melalui pengaruh langsung atau tidak langsung, dari perubahan dalam pola energi, tingkat radiasi, susunan kimia-fisika, dan limbah dari organism. Zat dikatakan sebagai polutan apabila:
a. Kadarnya melebihi batas normal.
b. Berada pada waktu yang tidak tepat, dan
c. Berada pada tempat yang tidak semestinya.
 
Polusi dibedakan menjadi polusi udara, polusi air, polusi tanah, dan polusi suara.
 
a. Polusi Udara
Disebabkan oleh debu, partikel-partikel, asap pembakaran, dan asap rokok.
 
b. Polusi Air
Banayak lilmbah industry dan rumah tangga yang dibuang ke sungai, misalnya sampah organik, air detergen, dan persisida.
 
c. Polusi Tanah
Sampah plastik tidak dapat hancur dengan cepat dalam tanah sehingga mengganggu porositas tanah.
 
d. Polusi Udar
Polusi udara disebabkan oleh adanya berbagai macam suara dalam berbagai kekuatan suara, misalnya suara keributan di pasar, kendaraan bermotor, kereta api, pesawat terbang, dan petir.
 
5. Upaya Manusia dalam Mencegah dan Menanggulingi Kerusakan Lingkngan
Banjir, tanah longsor, dan kelangkaan air bersih yang terjadi dibeberapa daerah membuat manusia mau tidak mau menyadari akn kerusakan lingkngan. Upaya manusia untuk menanggulangi kerusakan lingkungan.
a. Reboisasi dan penghijauan
b. Pembangunan berwawasan lingkungan
c. Penggunaan pupuk organik.
6. Pengaruh Pencemaran Terhadap Kehidupan Organisme Berdasarkan Percobaan
Telah diketahui bahwa pencemaran memberikan dampak negative terhadap organisme.
 
7. Melakuan Perbaikan Lingkungan
Pertanian, industry, dan transportasi menyebabkan perubahan lingkungan biotik yang menguntungkan. Selain itu, juga menyebabkan perubahan lingkungan yang merugiakan, yaitu adanya berbagai macam polusi, kerusakan lahan, kerusakan hutan, banjir, dan tanah longsor.
 
8. Penelitan Ilmiah tentang Pencemaran Lingkngan
Masalah kerusakan lingkungan terutama masalah pencemaran perlu dikelola. Penelolaan lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab para cendekiawan saja, tetapi juga tanggung jawab semua orang. Penanggulangan masalah polusi tidak lepas dari diadakannya penelitian-penelitian ilmiah yang dapat dilakukan oleh orang-orang yang mempelajari masalah tersebut.
 
9. Pemanfaatan dan Daur Ulang Limbah untuk Kelestarian Lingkungan
Perkembangan penduduk dapat memberikan dampak negative, diantaranya tumpukan sampah di dekat pemukiman penduduk yang dapat menimbulkan bau tak sedap, lalat yang beterbangan, dan pemandangan yang tidak nyaman. Masih banyak limbah pemukiman maupun industry selain sampah yang menimbulkan masalah lingkungan. Gunawan (2007:294)
 
2.4 Tipe-tipe Ekosistem dan Hubungan antara Faktor Biotik da Abiotik
Di bumi tempat tinggal kita ini terdapat berbagai tipe ekosistem. Cirri-ciri suatu tipe ekosistem ditunjukkan dengan hubungan yang khas antara lingkungan biotic dan abiotiknya.
Ekosistem secara garis besar dibedakan atas ekosistem darat, ekosistem air, dan ekosistem buatan.
 
1. Ekosistem Darat
Ekosistem darat adalah ekosistem yang didominasi oleh lingkungan eksternal daratan.
Di Indonesia, ekosistem dapat dibedakan atas ekosistem vegetasi tamah, ekosistem pegunungan, dan vegetasi monson.
 
a. Ekosistem Vegetasi Pamah
Ciri ekosistem vegetasi pamah antara lain sebagai berikut.
· Ekosistem ini membentang dari ketinggian 0 – 1000 meter diatas permukaan laut.
· Vegetasinya berupa hutan belukar. Sebagian besar hutan di Indonesia tergolong ekosistem vegetasi pamah.
Ekosistem vegetasi pamah dapat di bedakan atas subekosistem diantaranya sebagai berikut.
 
1) Ekosistem Hutan Bakau
Hutan bakau banyak terdapat ditepi pantai, yang air lautnya selalu menggenang atau tergenang saat air laut pasang naik. Ekosistem ini melindungi dataran dari abrasi (erosi air laut).
 
2) Ekosistem Rawa Air
Hutan rawa air tawar terdapat di perbatasan pantai dengan ekosistem hutan bakau.
 
3) Ekosistem Huatan Tepi Sungai
Hutan tepi sungai banyak terdapat ditepi sungai besar.
 
4) Ekosistem Hutan Sagu
Vegetasinya di dominasi oleh pohon sagu yang berkembang dengan baik di aliran air tawar yang teratur.
 
5) Ekosistem Danau
Danau dapat dibedakan sesuai dengan pembentukannya, terdiri atas danau eotropit dan oligotropik. Danau eoytropik merupakan danau yang kaya akan unrus hara. Cirri-cirinya adalah airnya keruh, terdapat bermacam-macam organism, dan oksigen terdapat didaerah profundal. Sedangkan danau oligotropik merupakan danau yang miskin akan unrur hara. Cirri-cirinya airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.
 
6) Ekosistem Hutan Rawa Gambut
Ekosistem ini terbentang secara luas dan berbatasan dengan hutan rawa air tawar. Flora yang ada pada ekosistem ini jumlahnya terbatas.
 
7) Ekosistem Pantai
Ekosistem ini terletak di tepi pantai berpasir dan berkarang yang membentang tidak terlalu jauh dari pantai kearah darat. Vegetasi pada ekosistem ini ada dua macam, yaitu formasi pes-caprae dan formasi baringtonia.
b. Ekosistem Pegunungan
Berdasarkan ketinggiannya (elevasinya), ekosistem pegunungan dibedakan menjadi sebagai berikut.
 
1) Hutan Pegunungan
Hutan pegunungan terdapat pada ketinggian antara 1500-3300 meter diatas permukaan air laut.
 
2) Padang Rumput Pegunungan
Padang rumput pegunungan terdapat pada ketinggian antara 3.200-3.600 meter diatas permukaan laut.
 
3) Ekosistem Terbuka Lereng Berbatu
Vegetasinya berupa rumput, tumbuhan baku, dan semak.
 
4) Ekosistem padang rumput rawa
Ekosistem ini memiliki vegetsi dominan perdu rawa gambut atau rumput yang menutupi tanah gambut.
 
5) Ekosistem Danau Pegunungan
Ekosistem ini banyak ditemukan di daerah pegunungan tinggi. Di Indonesia banyak terdapat danau eutrofik, yaitu danau yang kandungan airnya kelebihan nutrien.
 
6) Ekosistem Padang Rumput Alpin
Ekosistem ini dijumpai pada daerah dengan ketinggian lebih dari 4.000 meter di atas permukaan air laut.
 
c. Vegetasi Monsun
Vegetasi monsoon memiliki ciri antara lain pohon-pohonnya rendah, banyak cabang, dan batangnya tidak lurus. Vegetasi ini banyak dijumpai didaerah beriklim kering dengan curah hujan sedikit, terdapat ketinggian antara 0 hingga 800 meter dari permukaan air laut.
 
2. Ekosistem Air
Ekosistem air adalah ekosistem yang didominasi oleh lingkungan eksternal air sebagai habitat berbagai organism air.ekosistem air dapat dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem laut.
 
a. Ekosistem Air Tawar
Eksosistem air tawar memiliki ciri umum sebagai berikut.
· Salinitas (kadar garam ) rendah,lebih rendah dari salinitas sitoplasma sel organisme yang hidup di dalamnya.
· Variasi suhu siang dan malam hari tidak terlalu besar.
· Penetrasi cahaya matahari terbatas (kurang).
· Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca,sekalipun pengaruhnya relatif kecil,jika dibanding dengan ekosistem darat.
 
b. Ekosistem Laut
Ekosistem laut merupakan sebagian besar wilayah Indonesia.secara umum ekosistem laut memiliki sifat-sifat khas sebagai berikut.

Kadar garam relatif tinggi,lebih tinggi dari kadar garam protoplasma sel organisme yang hidup di dalamnya.
· Terdapat kehidupan di semua kedalaman.ekosistem saling bersambungan dan memungkinkan bercampur karena adanaya sirkulasi air laut.
· Rantai makanan relatif panjang,sehingga sepanjang rantai makanan terjadi pemborosan energi
Berdasarkan intensitas cahaya yang dapat mencapainya,ekosistem laut dibedakan atas ekosistem laut dalam dan ekosistem laut dangkal.
 
1) Ekosistem Laut Dalam
Ekosistem laut dalam merupakan ekosistem laut yang tidak ditembus cahaya matahari,oleh karenanya tidak terjadi fotosintesis.kadar oksigen dalam airnya rendah,tidak terdapat organisme produsen autotrof.
2) Ekosistem Laut Dangakal
Ekosistem laut dangkal merupakan daerah fotik (tertembus cahaya matahari).pada ekosistem ini terjadi fotosintesis oleh produsen dari jenis ganggang laut dan fitoplankton.
3. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan merupakan ekosistem yang sengaja diadakan dengan tujuan untuk kesejahteraan pembuatnya.Hal ini banyak terbentuk karena adanya perkembangan teknologi.Beberapa ekosistem buatan dapat dijelaskan sebagai berikut.
 
a. Ekosistem Danau Buatan (Waduk)
Dengan kemajuan teknologinya,manusia telah barhasil membangun danau buatan atau waduk (bendungan).Bandungan dibuat manusia dengan cara membendung aliran sungai.Bandungan dibangun untuk keperluan irigasi maupun pembangkit listrik.
 
b. Ekosistem Hutan Tanaman
Ekosistem hutan tanaman meliputi penanaman pohon budi daya seperti hutan jati dan hutan pinus.
 
c. Agroekosistem
Agroekosistem merupakan ekosistem yang sengaja dibuat dalam rangka keperluan pertanian tanaman budi daya.Agroekosistem antara lain sawah tadah hujan,sawah irigasi,dan perkebunan.
 
1) Sawah Tadah Hujan
Sawah tada hujan merupakan alternatif yang potensial untuk pertanian tanaman pangan.
 
2) Sawah Irigasi
Sawah irigasi merupakan sawah yang sumber air utamanya berasal dari air irigasi.
 
3) Perkebunan
Perkebunan menghasilkan produk-produk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Agung (2007: )
 
2.5 Daur Biokimia
Daur biokimia merupakan daur yang melibatkan unsur senyawa kimia mengalami perpindahan lewat organism hidup dan beredar kembali ke lingkungan fisik. Ada baiknya hal ini dipandang sebagai hubungan antara komponen biotik dan abiotik suatu ekosistem. Lima factor yang akan dibicarakan disini yang dianggap penting bagi kehidupan adalah : karbon, oksigen, nitrogen, pospor, dan belerang
 
1. Daur Netrogen
Atmosfer kita mengandung 79% nitrogen berdasar volume, namun nitrogen relative amat jarang dalam bentuk senyawa karena N ini lambat dan susah bereaksi. Nitrogen merupakan bahan penting bagi pembentukan asam ameno dan seterusnya protein, dan ini membatasi pasokan makanan yang dapat diperoleh dalam suatu ekosistem lebih dari makanan tumbuhan lainnya. Satu-satunya cara sehingga nitrogen ini dapat diperoleh oleh organisme hidup adalah melalui fissasi nitrogen suatu kemampuan yang terbatas dimiliki oleh organisme prokariotik tertentu, walau sekarang sedang difikirkan melalui rekayasa genetik bagi tumbuhan hijau agar dapat melakukan kerja itu juga.
 
2. Daur Sulfur
Sulfur banyak terdapat dikerak bumi dan dapat diambil tumbuhan dalam bentuk sulfat. Merupakan bahan penting bagi pembentukan semua protein.
Seprti halnya dengan nitrogen, hewan bergantung pada tumbuhan untuk memperoleh sulfur. Selain dari sulfur yang terdapat dalam atmosfer, gas oksid sulfur () terus- menerus bertambah sebagai sisa pembakaran bahan bakar fosil (BBM) dan dari melelehnya belerang dari tambang-tambang belerang/gunung berapi.
 
3. Daur Posfor
Posfor merupakan unsure yang penting pembentuk asam nukleat, protein, ATP dan senyawa organik vital lainnya. Merupakan unsure yang jarang terdapat, dan seperti nitrogen dan kalium sering merupan factor pembatas dalam produktivitas ekosistem.
 
4. Daur Karbon dan Oksigen
Daur karbon dan oksigen jelas tampak dalam peristiwa fotosintesis. Djamhur (2000:129)
 

BAB III

KESIMPULAN dan SARAN


3.1 Kesimpulan
Ekosistem terdiri dari komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (benda mati). Tempat hidup organisme disebut habitat. Dalam habitat ekosistemnya organism mempunyai setatus fungsional yang disebut dengan relung. Kelompok organism satu spesies yang menempati ekosistem disebut populasa. Sedangkan beberapa populasi dalam ekosistem disebut komunitas.
Proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung secara berhadap dan munuju ke satu arah secara teratur disebut suksesi. Berdasarkan kondisi habitatntya suksesi dibedakan menjadi suksesi primer dan suksesi sekunder.
Manusia merupakan bagian dari lingkungan, manusia selalu dihadapkan pada masalah-masalah lingkup, diantaranya keseimbangan lingkungan, perubahan lingkungan dan sebagainya.
 
3.2 Saran
Hendaknya kita sebagai manusia menjaga ekosistem karena dalam ekosistem terdapat komponen abiotik seperti tanah, air, udara, cahaya, suhu, angin, iklim, arus air dan ombak. Dan terdiri dari komponen biotic seperti tumbuhan, hewan dan sebagainya yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup kita.


Daftar Pustaka
Purwoko, Agung. et al. 2007. Biologi SMA X. Semarang: CV Mitra Media Pustaka.
Susilowarno, Gunawan. et al. 2007. Biologi SMA X. Jakarta: Grasindo.
Winatasasmita, Djambur dan Sukarno. 2000. Biologi 1. Jakarta: PT Garuda Maju Cipta.
Contoh Makalah Psikologi Kepribadian
MAKALAH
PSIKOLOGI
(Kepribadian)


BAB I
PENDAHULUAN
A.            Latar Belakang
Psikologi kepribadian adalah salah satu cabang dari ilmu psikologi. Psikologi kepribadian merupakan salah satu ilmu dasar yang penting guna memahami ilmu psikologi. 

Contoh Makalah Sosiologi Ekonomi  "Tindakan Ekonomi dan struktur sosial"

BAB I

P E N D A H U L U A N


A.    Latar Belakang

Para ekonom sering menganggap tindakan ekonomi dapat ditarik dari hubungan antara selera  di satu sisi serta kuantitas dan harga dari barang dan jasa di sisi lain.
Contoh Makalah Tentang Penelitian Terhadap Pengangguran
Kabelantena - 

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
 
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah bagi orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Contoh Makalah - Perlindungan Hukum Terhadap Anak Di Bawah Umur
BAB I
PENDAHULUAN 

A.   Latar Belakang Masalah

Di Indonesia salah satu masalah besar yang marak diperbincangkan adalah tindak kriminal terhadap anak. Mulai dari kekerasan, pembunuhan, penganiayaan dan bentuk tindakan kriminal lainnya yang berpengaruh negatif bagi kejiwaan anak. 
Contoh Makalah - Sistem Hukum dan Peradilan Nasional

BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Makalah Tentang Sistem Beberapa Hukum yang ada di Indonesia tidak terlepas dari unsur beberapa hukum dari negara Eropa, hukum Agama dan hukum Adat yang ada di Indonesia. Sebagian besar sistem hukum ada di Negara Indonesia, baik perdata maupun pidana, mempunyai akar pada hukum Eropa kontinental, khususnya dari Belanda karena aspek sejarah masa lalu Indonesia yang merupakan wilayah jajahan dengan sebutan Hindia Belanda (Nederlandsch-Indie). 

B.  Sistim Peradilan Nasional
Sistim Peradilan Nasioanl diartikan sebagai suatu keseluruhan kompenen Peradilan Nasioanal yang meliputi pihak – pihak dalam proses peradilan, Hirerki Peradilan, maupun aspek – aspek yang bersifat procedural dan saling berkaitan sedemkian rupa, sehingga terwujud keadilan hukum.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Peranan hukum di dalam masyarakat khususnya dalam menghadapi perubahan masyarakat perlu dikaji dalam rangka mendorong terjadinya perubahan sosial. Pengaruh peranan hukum ini bisa bersifat langsung dan tidak langsung atau signifikan atau tidak. 
 Ke BAB I
BAB III 
TINJAUAN PUSTAKA 

3.1     Keluhan dan gejala penyakit

Semua pasien PJK memiliki pengalaman dan tanda-tanda secara fisik dan gejala PJK dari waktu ke waktu yaitu mengalami perasaan nyeri di dada, kegelisahan atau perasaan sakit pada kaki, pinggang, perut, tulang rusuk, rahang, sendi, tulang belakang, tenggorokan dan tulang leher belakang, merasa lemah, lelah, dan kehilangan energi, nafas pendek, pusing, sakit kepala, tidak mampu untuk melakukan pekerjaan dengan normal sebagai akibat dari obesitas.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit jantung koroner merupakan kasus utama penyebab kematian dan kesakitan pada manusia. Meskipun tindakan pencegahan sudah dilakukan seperti pengaturan makanan (diet), menurunkan kolesterol dan perawatan berat badan, diabetes dan hipertensi, penyakit jantung koroner ini tetap menjadi masalah utama kesehatan. 
BAB I   |  BAB II

BAB III
STRATEGI KEPUASAN PELANGGAN


3.1. Strategi Untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan 
Perusahaan banyak menggunakan berbagai cara untuk mempertahankan salah satunya adalah memastikan kualitas produk dan jasa memenuhi harapan konsumen. Pemenuhan harapan akan menciptakan kepuasan bagi konsumen.Konsumen yang terpuaskan akan menjadi pelanggan, mereka akan (Kotler,1996) :

BAB II

KEPUASAN PELANGGAN 



2.1. Pengertian Pelanggan 
Pelanggan merupakan konsep utama mengenai kepuasan dan kualitas pelayanan. Dalam hal ini pelanggan memegang peranan yang penting untuk mengukur kepuasan terhadap produk maupun pelayanan yang diterima. Pemahaman mengenai suatu pelanggan telah mengalami perkembangan dari pandangan tradisional ke pandangan modern. Definisi pelanggan dalam pandangan tradisional menurut Tjiptono (2002 : 5) 

“Pelanggan suatu perusahaan adalah setiap orang yang membeli dan menggunakan produk perusahaan tersebut”. 

Sedangkan pelanggan menurut Tjiptono (2002 : 6) menurut pandangan modern adalah : 

“Dalam pandangan modern, konsep pelangganmencakup pelanggan eksternal dan internal. Pelanggan eksternal adalah setiap orang yang membeli produk dari perusahaan, sedangkan pelanggan internal adalah semua pihak dalam organisasi yang sama, yang menggunakan jasa suatu bagian/departemen tertentu (termasuk pemroses selanjutnya dalam produksi bertahap)”. 

Berdasarkan definisi di atas, dapat dikemukakan bahwa pelanggan merupakan setiap orang maupun pihak yang dilayani kebutuhannya oleh perusahaan, departemen maupun lembaga dan siapa saja dapat menjadi pelanggan. 

Pengertian pelanggan menurut Cambridge International Dictionaries dalam Lupiyoadi (2001 : 143) : 
“Pelangggan adalah seseorang yang membeli suatu barang dan jasa”. 
Sedangkan menurut Webster’s 1928 Dictionary dalam Lupiyoadi (2001 : 143) definisi pelanggan yaitu : “Pelanggan adalah seseorang yang beberapa kali datang ke tempat yang sama untuk memenuhi apa yang diinginkan”. 
Kedua pengertian di atas menjelaskan bahwa pada dasarnya pelanggan adalah seseorang yang secara terus-menerus dan berulang kali datang ke suatu tempat yang sama untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya dan memiliki suatu produk atau jasa tersebut. 

2.2. Pengertian Kepuasan Pelanggan 
Pengertian kepuasan pelanggan menurut Tjiptono (2000 : 89) adalah tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengamatan konsumsi suatu produk atau jasa. Sedangkan pengertian kepuasan pelanggan menurut Day dalam Tjiptono (1997 : 24) kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian atau diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. 

Berdasarkan definisi di atas, maka pada dasarnya pelanggan menilai kepuasan atau ketidakpuasan terhadap suatu produk dan jasa yaitu dengan membandingkan kinerja yang pelanggan rasakan dengan suatu tingkat harapan pelanggan yang telah dipersepsikan terlebih dahulu. Secara konseptual, kepuasan pelanggan dapat digambarkan seperti pada bagan 1
konsep kepuasan pelanggan
Sumber: Fandy Tjiptono (1997:25)
Dari bagan 1 di atas dapat diketahui bahwa ada dua faktor yang menentukan suatu tingkat kepuasan pelanggan, yaitu harapan pelanggan dan hasil yang dirasakan. Harapan pelanggan dalam hal ini adalah suatu perkiraan tentang sesuatu yang akan diterimanya saat berniat membeli suatu produk atau jasa. Sedangkan kinerja yang dirasakan dalam hal ini adalah nilai produk bagi pelanggan atau persepsi terhadap produk/jasa yang pelanggan terima setelah menggunakan produk atau jasa tersebut. 

Pada tingkat kepuasan pelanggan, merupakan tingkat perasaan senang atau kecewa pelanggan setelah membandingkan antara tingkat pelayanan aktual yang pelanggan terima dengan harapan yang pelanggan miliki saat hendak memilih produk atau jasa.Dalam hal ini banyak perusahaan yang memfokuskan pada kepuasan pelanggan yang tinggi, karena pelanggan yang memiliki tingkat kepuasan hanya rendah maka akan mudah sekali untuk berubah pikiran bila mendapat tawaran nilai dan manfaat yang lebih besar.

2.3. Kualitas Pelayanan dan Nilai
  • KUALITAS PELAYANAN

Salah satu studi mengenai dimensi dari kualitas pelayanan adalah hasil kajian dari Gronroos seorang pakar dari Swedia. Menurutnya, paling ada 3 dimensi dari kualitas pelayanan. Pertama adalah technical quality, yaitu yang berhubungan dengan outcome suatu pelayanan. Kedua adalah functional quality yang lebih banyak berhubungan dengan proses delivery atau bagaimana pelayanan diberikan kepada pelanggan. Ketiga adalah image atau reputasi dari produsen yang menyediakan jasa.

Dimensi pertama adalah kualitas pelayanan menurut konsep servqual ini adalah tangible. Karena suatu service tidak bisa dilihat, tidak bisa dicium dan tidak bisa diraba, maka aspek tangible menjadi penting sebagai ukuran terhadap pelayanan. Pelanggan akan menggunakan indra penglihatan untuk menilai suatu kualitas pelayanan. Misalnya, pelanggan akan mempunyai persepsi bahwa hotel mempunyai pelayanan yang baik apabila lobby-nya terlihat mewah dengan keramik dan lampu kristalnya. Selain gedung dan peralatan, pelanggan akan menilai seragam dan penampilan fisik dari karyawan. Singapore Airline, sudah lama menampilkan pramugari dalam iklan-iklannya. Seragam dari pramugarinya yang khas, telah memberikan kekuatan yang besar dalam mempengaruhi persepsi para pelanggannya bahwa mereka mempunyai kualitas pelayanan yang baik.

Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan juga ditentukan oleh dimensi reliability, yaitu dimensi yang mengukur kehandalan dari perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pealanggannya. Dibandingkan dengnan 4 dimensi kualitas pelayanan lainnya, yaitu responsiveness, assurance, empathy, dan tangible, dimensi ini sering dipersepsi paling penting bagi pelanggan dari berbagai industri jasa.Ada 2 aspek dari dimensi ini.
  • Pertama adalah kemampuan pengusaha untuk memberikan pelayanan seperti yang dijanjikan.
  • Kedua adalah seberapa jauh suatu perusahaan mampu memberikan pelayanan yang akurat atau tidak ada error.

Ada 3 hal besar yang dapat dilakukan perusahaan dalam upaya meningkatkan tingkat reliability:
  1. Pertama, adalah pembentukan budaya kerja “error free” atau “no mistake”. Top management perlu menyakinkan kepada semua bawahannya bahwa mereka perlu melakukan sesuatu benar 100%. Kesalahan 1% bisa menurunkan tingkat profitabilitas hingga 5-20%..
  2. Kedua, perusahaan perlu mempersiapkan infrastruktur yang memungkinkan perusahaan memberikan pelayanan “no mistake”. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan pelatihan secara terus-menerus dan menekankan kerja teamwork. Dengan kerja teamwork, korrdinasi antar bagiaan menjadi lebih baik..
  3. Ketiga, diperlukan test sebelum suatu layanan diluncurkan benar-benar diluncurkan. Misalnya, sebelum bank meluncurkan fitur ATM yang baru, maka diperlukan kesabaran untuk melakukan tes seberapa jauh tingkat reliability dari layanan ini. Apabila belum 100%, dapat dicoba dan dikomunikasikan bahwa hal ini merupakan layanan baru yang sedang dicoba.

Responsiveness adalah dimensi kualitas pelayanan yang paling dinamis. Harapan pelanggan terhadap kecepatan pelayanan hampir dapat dipastikan akan berubah dengan kecenderungan naik dari waktu ke waktu. Pelayanan yang responsif atau yang tanggap, juga sangat dipengaruhi oleh sikap front-line staf. Salah satunya adalah kesigapan dan ketulusan dalam menjawab pertanyaan atau permintaan pelanggan.Kepuasan pelanggan dalam hal responsiveness ini juga seringkali ditentukan melalui pelayanan melalui telepon.

Berdasarkan banyak studi yang dilakukan, ada satu hal yang sangat sering membuat pelanggan kecewa, yaitu pelanggan sering di ping-pong saat menelepon. Dari operator dioper ke staf yang lain dan kemudian ke staf lain, setelah itu, pelanggan akhirnya mendapat jawaban “saya kembalikan ke operator lagi ya,pak?”. Sungguh pelayanan yang tidak tanggap dan pastilah pelanggan tidak puas.

Dimensi keempat dari 5 dimensi kualitas pelayanan yang menentukan kepuasan pelanggan adalah assurance, yaitu dimensi kualitas yang berhubungan dengan kemampuan perusahaan dan perilaku front-line staf dalam menanamkan rasa percaya dan keyakinan kepada para pelanggannya.Ada 4 aspek dari dimensi ini, yaitu :
  • Keramahan adalah salah satu aspek kualitas pelayanan yang paling mudah diukur. Ramah berarti banyak senyum dan bersikap sopan. Akan tetapi, sungguhkah membuat karyawan senyum adalah program yang murah? Budaya senyum dan ramah haruslah dimulai dari proses rekruitmen. Keramahan adalah bagian dari talenta. Ada sebagian orang yang memang mempunyai pembawaan yang ramah.
  • Aspek kedua adalah kompetensi. Apabila petugas customer service melayani nasabah dengan ramah, ini adalah kesan pertama yang baik. Setelah itu, apabila nasabah mengajukan beberapa pertanyaan dan kemudian tidak dapat memberikan jawaban yang baik, nasabah mulai kehilangan kepercayaannya. Hal ini akan dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan terhadap kualitas pelayanan. Nasabah sulit percaya bahwa kualitas pelayanan akan dapat tercipta dari front-line staf yang tidak kompeten atau terlihat bodoh. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk terus memberikan training kepada karyawan gugus depan mengenai pengetahuan produk dan hal-hal lain yang sering menjadi pertanyaan pelanggan.
  • Aspek ketiga dari dimensi assurance ini adalah reputasi. Apa yang dijual oleh perusahaan asuransi? Secarik kertas yang diberi nama polis. Dengan polis ini, pelanggan diyakinkan bahwa mereka akan dapat melakukan klaim apabila suatu saat mobilnya mendapatkan kecelakaan. Keyakinan pelanggan terhadap polis akan banyak dipengaruhi oleh kredibilitas atau reputasi dari perusahaan asuransi tersebut.
  • Aspek keempat dari dimensi ini adalah security. Pelanggan mempunyai rasa aman dalam melakukan transaksi. Aman karena perusahaan jujur dalam bertransaksi. Mereka akanmencatat, mengirim barang dan melakukan penagihan sesuai dengan yang diminta dan dijanjikan.

Dimensi empathi adalah dimensi kelima dari kualitas pelayanan. Secara umum, dimensi ini memang dipersepsi kurang penting dibandingkan dimensi reliability dan responsiveness di mata kebanyakan pelanggan. Akan tetapi, untuk kelompok pelanggan “the haves” dimensi ini bisa menjadi dimensi yang paling penting. Setelah kebutuhan fisik, keamanan dan sosial terpenuhi, maka dua kebutuhan lagi akan dikejar oleh manusia yaitu kebutuhan ego dan aktualisasi.

  • NILAI KEPUASAN PELANGGAN

Nilai konsumen (customer value) ditentukan oleh 2 hal yaitu biaya (cost) dan manfaat (benefit). Biaya mencakup biaya uang, waktu, energi, dan psikologi.Manfaat mencakup manfaat produk, jasa, pribadi, dan image.

Manfaat yang dirasakan oleh setiap konsumen berbeda-beda.Satu manfaat bisa menjadi lebih penting dibanding manfaat lainnya. Berbeda dengan manfaat, biaya bersifat mutlak dan merupakan akumulasi dari seluruh biaya yang ada; hanya saja terkadang konsumen tidak menyadari biaya lain selain biaya uang.

Jika manfaat > biaya, maka akan tercipta nilai konsumen yang tinggi (superior customervalue)
Jika manfaat < biaya, maka akan tercipta nilai konsumen yang rendah (inferior customer value)

Untuk mencapai kepuasan konsumen, maka perusahaan perlu memberikan nilai konsumen (red : superior) yang lebih baik daripada pesaingnya.

Contoh:
Apakah yang anda harapkan dari sepiring nasi goreng dengan harga Rp.7000? Bagaimana jika harganya Rp.20.000?Harapan anda terhadap nasi goreng dengan harga Rp.20.000 tentu saja lebih tinggi dibanding nasi goreng dengan harga Rp.7.000. Mungkin anda berharap porsinya lebih banyak, rasanya lebih enak, pelayanannya lebih baik. Harapan yang anda ciptakan ketika anda membeli nasi goreng akan dibandingkan dengan penilaian anda setelah anda makan nasi goreng tersebut. Jika ternyata nasi goreng yang anda makan tidak memenuhi harapan anda, maka anda merasa kecewa.Jika ternyata nasi goreng yang anda makan lebih dari harapan anda, maka anda merasa puas.


Untuk melanjutkan ke BAB III Klik Di sini
Kesehatan Farmakologi Asma Bagian 3
Halaman ini lanjutan dari Contoh makalah kesehatan Farmakologi Asma BAB 1 dan BAB II

E.    Penanganan Dan Pengobatan Penyakit asma
Penyakit Asma (Asthma) sampai saat ini belum dapat diobati secara tuntas, ini artinya serangan asma dapat terjadi dikemudian hari. Penanganan dan pemberian obat-obatan kepada penderita asma adalah sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang mana disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala itu sendiri.
Kesehatan Farmakologi Asma BAB II
Halaman ini adalah lanjutan dari halaman Contoh makalah Kesehatan Farmakologi Asma.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Asma

Penyakit Asma berasal dari kata “asthma” yang diambil dari bahasa Yunani yang mengandung arti “sulit bernapas”. Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas. Penyakit Asma paling banyak ditemukan di negara maju, terutama yang tingkat polusi udaranya tinggi baik dari asap kendaraan maupun debu padang pasir.