Calon Presiden Favorit, Jokowi
Joko Widodo (sumber: menit.tv) |
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetap menjadi kandidat paling dipilih sebagai presiden pada Pemilu Juli 2014.
Demikian rilis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat terkait hasil survei Roy Morgan Research pada Desember 2013.
Dukungan untuk Jokowi, menurut survei tersebut, turun tiga poin dari bulan sebelumnya.
Di bawah Jokowi adalah Prabowo Subianto (14 persen, turun 1 poin) dan Aburizal Bakrie (12 persen, turun 1 poin).
Ketiganya jauh di atas Wiranto (6 persen), Jusuf Kalla (5 persen, turun 1 poin), Dahlan Iskan (5 persen, tidak berubah), mantan Presiden Megawati Sukarnoputri (5 persen, tidak berubah) dan Mahfud MD (3 persen, naik 1 poin).
Sementara Hatta Rajasa memperoleh tiga persen (naik 1 poin) dan Ani Yudhoyono dua persen (naik 1 poin).
Selanjutnya 7 persen dari masyarakat Indonesia mendukung calon lainnya. Sedangkan 8 persen lainnya belum dapat menyebutkan siapa pilihan mereka.
Sementara dari elektabilitas partai, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mempertahankan kedudukannya dan kini didukung oleh 26 persen masyarakat (turun 3 poin dalam satu bulan) untuk pemiilu DPR, yang dijadwalkan pada bulan April 2014.
PDI-P jauh lebih unggul dari partai Golkar (20 persen, turun 1 poin) dan Partai Demokrat (14 persen, tidak berubah). Diikuti oleh Partai Gerindra (12 persen, tidak berubah).
Dukungan untuk partai lain terbagi di antara berbagai partai, yakni Partai Hanura (6 persen, naik 1 poin), PKB (6 persen, naik 1 poin), PAN (5 persen, tidak berubah), PKS (4 persen, turun 1 poin), Partai NasDem (3 persen, naik 1 poin), PPP (2 persen, tidak berubah), dan PBB (1 persen, naik 1 poin). 12 persen sisanya belum dapat menyatakan pilihan.
Jajak pendapat Morgan mengenai pemilihan Presiden dan DPR ini dilakukan pada Desember 2013 dengan 3.091 calon pemilih di seluruh Indonesia yang berumur 17 tahun ke atas.
Wawancara tatap muka dilakukan di ke- 33 provinsi di Indonesia dengan pengambilan sampel yang seimbang secara geografis maupun demografis.
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2014
Demikian rilis yang diterima Antara di Jakarta, Jumat terkait hasil survei Roy Morgan Research pada Desember 2013.
Dukungan untuk Jokowi, menurut survei tersebut, turun tiga poin dari bulan sebelumnya.
Di bawah Jokowi adalah Prabowo Subianto (14 persen, turun 1 poin) dan Aburizal Bakrie (12 persen, turun 1 poin).
Ketiganya jauh di atas Wiranto (6 persen), Jusuf Kalla (5 persen, turun 1 poin), Dahlan Iskan (5 persen, tidak berubah), mantan Presiden Megawati Sukarnoputri (5 persen, tidak berubah) dan Mahfud MD (3 persen, naik 1 poin).
Sementara Hatta Rajasa memperoleh tiga persen (naik 1 poin) dan Ani Yudhoyono dua persen (naik 1 poin).
Selanjutnya 7 persen dari masyarakat Indonesia mendukung calon lainnya. Sedangkan 8 persen lainnya belum dapat menyebutkan siapa pilihan mereka.
Sementara dari elektabilitas partai, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mempertahankan kedudukannya dan kini didukung oleh 26 persen masyarakat (turun 3 poin dalam satu bulan) untuk pemiilu DPR, yang dijadwalkan pada bulan April 2014.
PDI-P jauh lebih unggul dari partai Golkar (20 persen, turun 1 poin) dan Partai Demokrat (14 persen, tidak berubah). Diikuti oleh Partai Gerindra (12 persen, tidak berubah).
Dukungan untuk partai lain terbagi di antara berbagai partai, yakni Partai Hanura (6 persen, naik 1 poin), PKB (6 persen, naik 1 poin), PAN (5 persen, tidak berubah), PKS (4 persen, turun 1 poin), Partai NasDem (3 persen, naik 1 poin), PPP (2 persen, tidak berubah), dan PBB (1 persen, naik 1 poin). 12 persen sisanya belum dapat menyatakan pilihan.
Jajak pendapat Morgan mengenai pemilihan Presiden dan DPR ini dilakukan pada Desember 2013 dengan 3.091 calon pemilih di seluruh Indonesia yang berumur 17 tahun ke atas.
Wawancara tatap muka dilakukan di ke- 33 provinsi di Indonesia dengan pengambilan sampel yang seimbang secara geografis maupun demografis.
Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2014
Kutipan dari : Antaranews
Post A Comment: