Cerpen - Tetaplah di Sisiku - Karangan: Ulfah Rahmadiyanti ||| Tetaplah menjadi bintang di langit
Agar cinta kita tetap abadi
Biarlah sinarmu tetap menyinari alam ini
Agar menjadi saksi cinta kita.. berdua..
Berdua…

“malam ini, bintang di langit rame ya mon?”
Aku mendelik, tertawa geli. Polos sekali gadis manis ini.
“iya, rame, rame banget. Kira-kira lagi pada ngapain ya mereka?” balasku geli.
“hahaha, lagi pada arisan deh kayaknya mon. hmm.. Mon, aku mau deh jadi salah satu di antara bintang-bintang itu” ujarnya, polos.
“kalau kamu mau jadi salah satu bintang itu, kamu mau jadi bintang apa Nad?” tanyaku kemudian.
“aku mau jadi bintang yang paling terang Mon !” ujarnya dengan semangat.
“emangnya kenapa?” tanyaku lagi
“ya, karena aku ingin di antara bintang-bintang yang terang lainnya, aku yang paling bersinar, yang paling mempengaruhi terangnya sinar di langit sana” jawabnya sambil tersenyum.
Aku memandanginya, memandangi gadis manis yang mulai beranjak dewasa, tapi tingkah polosnya itu yang membuatku ‘gregetan’

“tapi, apa kamu tau Nad?, bintang yang paling terang itu, bintang yang paling cepat matinya, yang suhunya paling tinggi, karena dia terbakar dengan cepat, bahan bakarnya pasti cepat habis. kalau masanya sudah habis, dia akan meledak, lalu mati, apa kamu mau jadi kayak begitu?” tanyaku.

Ia menoleh, matanya membulat, seakan tak percaya.

“beneran mon?” tanyanya lagi
“iya beneran, emang kamu tetap mau jadi bintang yang paling terang?” tanyaku lagi
“nggak mau, nggak”
“kenapa emang?” tanyaku menggoda
“karena aku ingin, hidupku lebih lama lagi, lebih ingin menikmati ini semua. Masih ingin berbagi kebahagiaan, bukan hanya untuk aku sendiri, tapi untuk orang lain juga…” Ucapnya sungguh-sungguh.

Aku tak bergeming, membiarkan ia menikmati malam yang sangat indah ini.

“karena.. karena aku masih ingin melihat kamu bahagia, bahagia bareng aku, dan aku nggak mau kalau itu terjadi Cuma sebentar” ucapnya lagi

Tiba-tiba ia menoleh dan menyenggol bahuku, “hey Raymon, kok diem aja sih..” ujarnya
“eh maaf Nada, aku terlalu menikmati malam yang sangat indah ini, menatap langit, sungguh keadaan seperti inilah yang aku suka” balasku.
“oh ya udah, lanjutin aja Mon.. aku juga suka banget, kita nikmati malam ini Mon.”

Tenang aja Nada, aku juga nggak ingin kamu jadi bintang yang paling terang di antara bintang-bintang biasa itu. Aku lebih ingin kamu jadi bintang biasa, tetap bersinar, lebih lama, dan lebih berarti, nggak hanya di langit, tapi di hati ini juga.
Karena aku juga ingin menikmati kebahagiaan lebih lama, sama kamu Nada, sungguh.

Saat ini aku merasa hanya ada kita berdua di dunia yang luas ini. Aku bisa merasakan detak jantungmu di punggungku. Aku bisa merasakan hembusan lembut napasmu. Aku ingin waktu terhenti, tapi detik terus berjalan.

You know I Can’t Smile Without You,
I Can’t Smile Without You,
I can’t laughand
I can’t sing,
I’m findin’ it hard to do anything.
You see, I feel sad when you’re sad
(Barry Manilow, can’t smile without you)
---------------------------------------------------
Cerpen Karangan: Ulfah Rahmadiyanti
Facebook: ulfahdeanti10[-at-]gmail.com

Share To:

kabelantena.blog

View Profile
Terima kasih sudah berkunjung ke kabelantena, semoga bermanfaat,, aamiin..
----------------------------------

Post A Comment: