Adakalanya seorang petani sukses tanpa gangguan hama hingga tanaman yang ditanamnya panen, Namun, Jika suatu saat kita mengalami keadaan dimana kondisi tanaman kita terserang hama atau penyakit dan kita merasa sudah tidak mampu lagi mengendalikannya.

Pertanian | 5 Langkah Cara Memberantas Hama Berbahaya Pada Tanaman
5 Langkah Cara Memberantas Hama Berbahaya Pada Tanaman - Adakalanya seorang petani sukses tanpa gangguan hama hingga tanaman yang ditanamnya panen, Namun, Jika suatu saat kita mengalami keadaan dimana kondisi tanaman kita terserang hama atau penyakit dan kita merasa sudah tidak mampu lagi mengendalikannya.


Keadaan ini mungkin terjadi karena kita kurang teliti dalam memantau pertumbuhan tanaman kita sejak awal atau mungkin juga pestisida yang kita gunakan sejak awal kurang tepat sehingga pertumbuhan hama atau penyakit yang menyerang tanaman kita menjadi pesat menjadi tidak terkendali lagi.

5 Langkah Cara Memberantas Hama Berbahaya Pada Tanaman yang sudah terlanjur merajalela ini sering maspary berikan kepada petani lain dan alhamdulillah banyak yang berhasil. Cuma memang dibutuhkan biaya, waktu dan tenaga lebih ekstra.

Beberapa contoh serangan hama dan penyakit yang bisa ditanggulangi dengan cara tersebut antara lain, serangan hama wereng yang parang yang hampir membuat tanaman terbakar, serangan blast yang sudah parah, serangan busuk leher maupun busuk pelepah pada padi, serangan patek atau antraknosa pada cabe, serangan kresek pada padi dan melon dan lain sebagainya. Tetapi untuk serangan hama dan penyakit yang terjadi pada perakaran tanaman kayaknya belum bisa digunakan cara tersebut. Untuk beluk juga sulit, karena ulat pada padi sudah terlanjur mematahkan malai. Tetapi kalau untuk serangan sundep pada masa vegetatip padi masih bisa digunakan.

Berikut  5 Langkah Cara Memberantas Hama Berbahaya Pada Tanaman yang sudah terlanjur parah yaitu :
  • Identifikasi hama atau penyakit yang menyerang tanaman kita. Kita harus tahu benar hama atau penyakit apa yang telah menyerang tanaman kita. Jangan sampai kita menggunakan pestisida tanpa kita ketahui penyebabnya dengan pasti. Kita cari dulu penyebabnya, hama atau penyakitkah ? Jika hama bentuknya seperti apa, hidupnya di daun, batang atau akar ? Jika penyakit gejalanya seperti apa ? penyebabnya oleh jamur atau bakteri atau virus ?.
  • Setelah kita tahu hama atau penyakit yang menyerang tanaman kita maka selanjutnya kita tentukan pestisida apa yang paling tepat untuk mengendalikannya. Penentuan jenis pestisida ini juga tidak mudah karena berkaitan dengan pengalaman dan referensi yang pernah kita baca. Jika anda masih kesulitan menentukan jenis pestisida yang akan kita gunakan bisa ditanyakan dikios pertanian langganan anda. Hanya saja yang terkadang kios sendiri juga nggak tahu dan nggak bisa menentukan pestisidanya. Bisa juga anda tanyakan kepada petani lain saja yang lebih berpengalaman.  (sekilas info, setiap pembelian bukunya maspari "BUKU PANDUAN BERTANI ANTI GAGAL" akan diberikan bonus ribuan jenis pestisida dan peruntukannya serta cara kerjanya. Insya alloh dengan bonus tersebut anda tidak lagi kesulitan menentukan jenis pestisida yang akan kita gunakan).
  • Sebelum kita melakukan penyemprotan, sebaiknya kita melakukan pengendalian secara mekanik dahulu. Daun, buah, batang dan ranting yang terserang hama atau penyakit sebaiknya kita pangkas terlebih dahulu. Bagian tanaman yang terserang hama atau penyakit tersebut kita ambil lalu kita bakar saja, agar hama dan penyakit yang ada pada bagian tanaman tersebut bisa terbakar.
  • Lakukan penyemprotan dengan dosis tinggi. Maksudnya dengan volume penyemprotan yang banyak, atau bahasa jawanya nyemprot yang tapis. Nyemprot yang rata yang mengenai semua bagian tanaman baik batang maupun daun, baik permukaan atas ataupun bawah. Semprot saat sore hari menjelang malam dengan kondisi cuaca yang cerah. Jangan menyemprot saat mendung, gerimis apalagi hujan. Nggak usah memaksakan sehari harus selesai walaupun itu lebih bagus, kalau nggak selesai boleh diselesaiakan atau diteruskan besok. Kalau diperlukan konsentrasi yang digunakan juga harus tinggi, maksudnya jika konsentrasi anjuran 1-2 ml/ liter maka kita gunakan yang 2 ml/ liter saja. 
  • Ulangi penyemprotan setelah 1 - 2 hari. Penyemprotan dengan interval 1-2 hari ini diulang sampai tiga kali penyemprotan. Jadi maksudnya penyemprotan dilakukan 3 kali berturut-turut dengan selang 1-2 hari.

Dengan teori penggabungan pengendalian secara mekanik dan kimia, dengan penyemprotan dengan konsentrasi dan  volume tinggi biasanya serangan hama maupun pennyakit akan terhenti. Mudah-mudahan informasi tentang cara mengendalikan hama atau penyakit yang sudang terlanjur parah ini, yang maspary tulis di blok Gerbang Pertanian ini bisa bermanfaat buat rekan-rekan petani Indonesia.
Share To:

kabelantena.blog

View Profile
Terima kasih sudah berkunjung ke kabelantena, semoga bermanfaat,, aamiin..
----------------------------------

Post A Comment: