Akhir-akhir ini tren berita mengenai virus zika, yang penularannya sama seperti DBD yang melalui gigitan oleh nyamuk aides aigepty, dan itu artinya jika kita akan melakukan pencegahan terhadap virus zika ini, bisa dengan cara memutuskan siklus perkembang biakan nyamuk ini. Hal ini senada dengan pernyataan Kepala Dinas Kesehatan NTT pada halaman sebuah portal berita Antara.
Akhir-akhir ini tren berita mengenai virus zika, yang penularannya sama seperti DBD yang melalui gigitan oleh nyamuk aides aigepty, dan itu artinya jika kita akan melakukan pencegahan terhadap virus zika ini, bisa dengan cara memutuskan siklus perkembang biakan nyamuk ini. Hal ini senada dengan pernyataan Kepala Dinas Kesehatan NTT pada halaman sebuah portal berita Antara.
Baca Juga: Cara Mencegah dan Mengobati Demam Berdarah
Kupang. NTT (ANTARA News) - Kepala Dinas Kesehatan NTT, Kornelis Kodi Mete, mengatakan, pola pencegahan virus Zika sama seperti pada kasus DBD.
"Yaitu dengan hidup sehat melalui pola 3M yaitu menimbun, menguras, dan menutup setiap tempat air dan sampah serta pengasapan jika dibutuhkan," kata Mete, di Kupang, Selasa.
Menurut dia, sejauh ini virus Zika belum masuk ke daerah itu, setelah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menemukan virus Zika pada 2015 ketika meneliti sampel darah dari daerah endemi demam berdarah dengue di Jambi.
"Sampai saat ini kami dapat memastikan virus itu belum masuk ke wilayah NTT, tetapi upaya antisipasi terus dilakukan," katanya.
Dia mengatakan, dinas kesehatan di seluruh NTT telah diinstruksikan terus melakukan sosialiasi pola hidup sehat, dan upaya antisipasi dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pola hidup sehat.
Nyamuk "aedes aegypti" merupakan nyamuk penakut sehingga membahayakan lantaran dengan sifatnya itu mudah menginfeksi demam berdarah dengue (DBD) bagi banyak orang dalam satu waktu, kata dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) Leonard Nainggolan.
"Nyamuk tersebut mudah pergi dan hinggap saat menggigit manusia ketika dia merasa ada gangguan kecil seperti guncangan atau angin. Selanjutnya, dia terbang menggigit manusia lain lagi hingga dia kenyang. Itulah mengapa daya infeksi nyamuk penyebab DBD itu sangat luas," kata Leonard di Jakarta, Selasa.
Untuk itu, dia menyarankan masyarakat untuk terus waspada terhadap nyamuk tersebut, terlebih hewan berkaki belang hitam putih itu membawa virus dengue yang mematikan. Sebagai gambaran terdapat 6.669 kasus DBD dengan lima kematian pada 2012 di Jakarta.
"Perlu diwaspadai karena nyamuk yang diyakini berasal dari Egypt (Mesir) itu justru mudah berkembang biak di tempat-tempat bersih. Beberapa lokasi yang rentan itu seperti di pemukiman, sarana pendidikan, tempat-tempat umum, perkantoran, sarana ibadah dan juga sarana kesehatan."
"Bahkan dulu di kawasan Kelapa Gading, Jakarta yang merupakan kawasan orang kelas menengah ke atas terdapat nyamuk itu. Kenapa bisa di situ? Karena di kawasan itu banyak tatakan pot-pot bunga tempat genangan air yang menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk," kata dia.
Dia mengatakan nyamuk tersebut menyukai genangan air bersih untuk menaruh telurnya, seperti di bak mandi yang tidak ditutup, vas bunga atau di dedaunan yang menampung air.
"Banyak tempat bisa menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk tersebut. Terlebih jika kadang hujan dan kadang tidak seperti sekarang. Air hujan yang terjebak dalam wadah-wadah bisa menjadi tempat perkembangan jentik nyamuk," kata dia.
Menurut Leonard, jentik-jentik nyamuk harus dicegah perkembangannya dengan tidak membiarkan sejumlah area menjadi genangan air bersih, seperti di tatakan vas bunga.
"Kalau ada genangan air bersih seperti di vas bunga, maka bisa ditaburi pasir atau tanah agar tidak menjadi tempat kembang biak jentik nyamuk. Bisa juga menaburi tempat-tempat rentan itu dengan larvasida semacam bubuk abate," katanya.
Sementara itu, spesialis dari RSCM itu mengatakan fogging atau pengasapan nyamuk juga penting untuk membasmi nyamuk dewasa.
"Fogging juga bisa dipadukan dengan pencegahan perkembangbiakan jentik nyamuk. Tapi perlu diingat jika fogging itu dilakukan dengan menyemprot insektisida yang bisa membahayakan kesehatan manusia. Maka utamakanlah mencegah munculnya nyamuk-nyamuk baru dengan tidak membiarkan jentik nyamuk berkembang," kata dia.
sumber : Antaranews.com
Untuk mencegah perkembang biakan jentik nyamuk di kolam kamar mandi, bisa kita lakukan dengan memberikan ikan pada kolam tersebut.
Post A Comment: