Hanging Temple - Kuil Cantik Di Cina Yang Menempel Di Tebing

Dibangun pada abad ke-5, The Hanging Temple memiliki cerita di balik keunikan bangunannya. Konon, kuil ini dibangun oleh seorang bhikkhu bernama Liao Ran pada masa Dinarti Wei Utara atau sekitar tahun 386-534.

Kuil biasanya berada di tepi tempat umum agar mudah dijangkau. Tapi di China, ada kuil yang letaknya menempel dengan tebing, The Hanging Temple.

The Hanging Temple adalah sebuah kuil yang menempel di tebing Gunung Hengshan. Kuil ini terletak di Datong, Provinsi Shanxi, China.

Dibangun pada abad ke-5, The Hanging Temple memiliki cerita di balik keunikan bangunannya. Konon, kuil ini dibangun oleh seorang bhikkhu bernama Liao Ran pada masa Dinarti Wei Utara atau sekitar tahun 386-534.

Sempat terlupakan, bangunan ini menjadi situs warisan dunia yang penuh sejarah. Terdiri dari beberapa bangunan, kuil ini memiliki 40 kamar yang dihubungkan dengan labirin di lorong tebing.

Pada tahun 1900, barulah kuil ini direnovasi. Tebing dibor lebih dalam sehingga bangunan-bangunan kuil bisa berdiri dengan benar.

Yang menarik, The Hanging Temple bukanlah rumah ibadah bagi satu agama. Di kuil ini terdapat 3 agama, yaitu Konfusianisme, Taoisme, dan Buddha.

Saat masuk ke sini, kamu akan dengan mudah menjumpai 78 patung dan ukiran. Inilah yang menjadi lambang dari 3 agama tersebut.

Tak hanya ekstrem, tapi pemandangan cantik pun tersedia dari atas kuil. Kamu bisa melihat tebing-tebing dan pemandangan sungai yang indah dari kuil ini.

Bangunannya pun masih dalam balutan dinasti. Tiang-tiang pancang terlihat jelas di luar kuil sebagai penahan bangunan. Kalau ke sini, jangan lupa foto-foto ya!