uang 50 ribu berstampel prabowo. ©twitter/@simonperes


Baru-baru ini, gempar tentang beredarnya uang dengan nominal 50 ribu ber cap 'Prabowo: Satria Piningit' di situs jejaring sosial twitter. Beredarnya uang pecahan Rp 50 ribu dengan cap 'Prabowo: Satria Piningit' disayangkan oleh kubu Ketua Dewan Pembina Gerindra Praboowo Subianto. Beredarnya uang itu dituding sebagai kampanye hitam untuk menjatuhkan nama Prabowo yang juga calon presiden dari Gerindra.
"Kami sangat prihatin dengan persoalan ini. Beredarnya uang kertas pecahan Rp 50 ribu yang diberi cap dengan tulisan 'Prabowo: Satria Piningit, Heru Cakra Ratu Adil,' adalah kampanye hitam terhadap Prabowo," kata Koordinator Prabowo Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (26/1/2014).
Budi menjelaskan, hari-hari terakhir ini, media sosial terutama Twitter diramaikan oleh gambar uang kertas pecahan Rp 50 ribu yang diberi cap nama Prabowo itu. Dia mengklaim bukan tim Prabowo maupun Partai Gerindra yang menyebarkan uang itu.

"Tidak mungkin kami atau Gerindra melakukan tidakan seperti itu. Apalagi dalam berbagai kesempatan pak Prabowo sudah menyampaikan komitmennya soal pemberantasan korupsi dan anti politik uang," tutur dia.

Menurut Budi, elektabilitas Prabowo dalam sejumlah jajak pendapat lembaga survei memang sedang meningkat. Prabowo bahakan ditempatkan sebagai capres yang paling mampu memberantas korupsi. Hasil survei itu tentunya membawa konsekuensi tersendiri bagi Prabowo untuk tidak bermain politik uang dalam berkampanye.

"Jadi tidak mungkin lah kami melakukan politik kotor seperti itu. Kami memiliki beban yang paling berat untuk memberantas korupsi dan politik uang dengan predikat-predikat terbaik yang diberikan lembaga survei," tegas dia.

Budi menambahkan, dalam konteks peredaran uang bercap 'Prabowo' tersebut, maka yang dirugikan dan menjadi korban adalah Prabowo Subianto. "Sangat disayangkan jika ada masyarakat yang mempercayai kegiatan itu dilakukan oleh kami dan menjadi perbincangan luas. Tapi kami yakin, rakyat yang pintar tidak akan terhasut oleh kampanye negatif seperti ini," ungkap dia.

Budi menjelaskan, selain beredarnya uang kertas dengan cap Prabowo, capres Gerindra ini juga banyak diserang opini negatif baik dari lembaga survei maupun lembaga masyarakat. "Kami sabar dan teguh serta tidak akan terpengaruh. Kami akan terus melangkah, terus bekerja, terus berjuang untuk memenangkan hati rakyat yang ingin Indonesia Raya Bangkit," pungkas Budi. (Dji/Eks)
Sumber : Liputan6
Share To:

Unknown

View Profile
Terima kasih sudah berkunjung ke kabelantena, semoga bermanfaat,, aamiin..
----------------------------------

Post A Comment: