Articles by "Elektronik"
Tampilkan postingan dengan label Elektronik. Tampilkan semua postingan

Jenis dan Fungsi Kabel HDMI

Kabelantena - Semakin kesini, perkembangan teknologi meningkat begitu pesat, hal itu bisa kita rasakan dengan kian banyak bermunculan produk baru. Teknologi yang lebih baru dan lebih baik adalah hal yang baik, tetapi sisi negatifnya adalah banyak dari kita yang mengumpulkan berbagai macam kabel dan konektor dari waktu ke waktu.

Mengetahui bagaimana, kapan, dan mengapa memilih satu jenis koneksi di atas yang lain bisa sangat melelahkan.

Teknologi yang kemudian hadir untuk mengatasi hal tersebut adalah kabel HDMI. Menurut situs web Forum HDMI, lebih dari 1.700 produsen telah menjual lebih dari 8 miliar perangkat yang mendukung HDMI, menjadikan HDMI cara paling populer untuk mengirimkan audio dan video yang tidak terkompresi antara sumber dan penerima atau tampilan.

Tujuan dari inisiatif HDMI pada tahun 2002 adalah untuk meningkatkan standar konektivitas yang ada (mis. DVI, video komponen) dengan membuat konektor yang lebih kecil, menambahkan dukungan untuk audio yang disematkan dan memberikan sinyal video resolusi lebih tinggi.

Itulah keberhasilan HDMI sehingga pada tahun 2008, pengiriman perangkat yang mendukung HDMI melampaui pengiriman DVI. Pada akhir 2009, semua HDTV memiliki setidaknya satu port HDMI.

Lalu seperti apa sebenarnya fungsi kabel HDMI yang menjadi jalan keluar banyak permasalahan ini?.

Fungsi Kabel HDMI

HDMI adalah singkatan dari "High Definition Multimedia Interface". Seperti namanya, Fungsi kabel HDMI adalah melewatkan sinyal audio dan video berkualitas tinggi.

Teknologi HDMI digunakan dengan perangkat seperti HDTV, Proyektor, pemutar DVD, atau pemutar Blu-ray. Keserbagunaan ini memungkinkan pengguna untuk menyederhanakan pengaturan mereka dengan hanya menggunakan satu kabel untuk audio dan video tanpa mengorbankan kualitas sinyal.

Satu kabel HDMI menggantikan tiga kabel audio / video komposit, membuatnya lebih mudah untuk menghubungkan dua perangkat bersama-sama untuk mentransmisikan sinyal audio dan video. HDMI mampu mengirimkan sinyal video standar, ditingkatkan, dan definisi tinggi, dan hingga 8 saluran sinyal audio digital.

Jenis Kabel HDMI

Kabel HDMI tersedia dalam beberapa jenis, dibagi menjadi kategori 1 (untuk kabel kecepatan standar) dan kategori 2 (untuk kabel kecepatan tinggi). Berikut penjelasannya:

Kategori HDMI 1:

  1. Standar (Kategori 1): Ini adalah kabel HDMI standar, disertifikasi untuk membawa resolusi hingga 720p atau 1080i, bersama dengan suara surround definisi tinggi dan bersertifikat yang mampu mencapai 742,5 Mbps / saluran.
  2. Standar dengan Ethernet (Kategori 1): Sama dengan kabel standar, kabel ini menambahkan saluran Ethernet untuk memungkinkan jaringan perangkat dan koneksi internet bersama.
  3. Otomotif Standar (Kategori 1): Ini memenuhi persyaratan sinyal yang sama seperti kabel dasar, dan dirancang untuk aplikasi otomotif.


Kategori HDMI 2:

  1. Kecepatan Tinggi (Kategori 2): Kabel kecepatan tinggi ideal untuk digunakan pada resolusi lebih tinggi (1080p +) serta teknologi baru (seperti video 4k dan 3D). Kabel berkecepatan tinggi disertifikasi mampu 1,65 Gbps / saluran (tanpa pemerataan) dan 3,4 Gbps / saluran (dengan pemerataan).
  2. Kecepatan Tinggi dengan Ethernet (Kategori 2): Ini berfungsi seperti kabel kecepatan tinggi biasa, tetapi juga memungkinkan jaringan perangkat dan berbagi sambungan internet.


Kabel HDMI Apa yang Anda Butuhkan?

Semua konektor HDMI mengirimkan informasi yang sama, dan melakukannya dengan sama baiknya.

Satu-satunya perbedaan mendasar adalah konektor ukuran mana yang Anda butuhkan: standar (A), mini (C), atau mikro (D). Hampir semua elektronik rumah berukuran penuh (televisi, sistem audio, dll., Serta modul Raspberry Pi) menggunakan konektor standar. Elektronik portabel seperti tablet, kamera DSLR, dan Raspberry Pi Zero menggunakan konektor mini, sedangkan konektor mikro dibatasi hampir secara eksklusif untuk portabel kecil (ponsel dengan output HDMI, misalnya).

Terakhir, putuskan apakah Anda ingin berbagi koneksi internet dan kemampuan jaringan (dengan Ethernet) atau tidak (tanpa).
Panjang kabel HDMI sangat bervariasi. Mereka dapat berjalan dari satu kaki hingga 50 kaki, meskipun tidak disarankan agar pengguna membeli lebih dari 25 kaki kabel karena dapat mengakibatkan penurunan atau hilangnya sinyal.

Fungsi dan Arti Warna pada Kabel Instalasi Listrik

Pengetahuan mengenai warna kabel akan mempermudah kita dalam memasang alat listrik, tidak hanya itu saja, kita pun akan mencegah terjadinya korsleting listrik. Terdapat bermacam-macam merek serta warna kabel yang tersedia, apapun itu mereknya maka warna kabelnya tetap sama yaitu kuning, merah, biru, hitam serta kuning strip hijau.

Saat ini, Kabel Fiber Optik banyak digunakan oleh para penyedia layanan internet dan telekomunikasi untuk mengirimkan gambar, pesan suara dan data. Komunikasi dengan menggunakan Kabel Fiber optik ini pada dasarnya merupakan teknik transmisi data dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengan pulsa cahaya. Kabel yang terbuat dari plastik ataupun kaca ini dapat mentransmisikan data secara cepat dan efektif apabila dibandingkan dengan kabel tembaga pada umumnya. Kabel-kabel Fiber Optik atau Serat Optik ini telah memainkan peranan penting dalam industri telekomunikasi terutama dalam hal transmisi data dan diprediksikan akan menggantikan kabel tembaga sebagai media transmisi utama di kemudian hari.
 

Pengertian Fiber Optik (Optical Fiber)

Apa itu Fiber Optik atau Serat Optik (Optical Fiber) ?

Fiber Optik atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Optical Fiber atau Fiber Optics adalah jenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Diameter kabel fiber optik pada umumnya berukuran sekitar 120 mikrometer. Sedangkan Sumber cahayanya dapat berupa sinar Laser ataupun sinar LED. Keuntungan-keuntungan menggunakan Kabel Fiber Optik sebagai media transmisi diantaranya adalah tingginya bandwidth yang dimilikinya, tidak rentan terhadap gangguan (interference) apabila dibandingkan dengan kabel tembaga, lebih tipis dan ringan serta dapat mentransmisikan data dalam bentuk digital. 

Bagian-bagian Kabel Fiber Optik


Kabel Fiber Optik pada dasarnya terdiri dari beberapa bagian utama yaitu :
  • Core (inti) – Core adalah bagian yang mentransmisikan cahaya yang terbuat dari kaca ataupun plastik. Semakin besar Core atau intinya ini, semakin banyak cahaya yang dapat ditransmisikan ke dalam fiber.
  • Cladding – Bagian Optik luar yang mengelilingi Core (inti) yang memantulkan gelombang cahaya kembali ke Inti.
  • Coating (Pelapisan) – Pelapisan biasanya berlapis-lapis plastik yang diaplikasikan untuk menjaga kekuatan serat, menyerap goncangan dan memberikan perlindungan ekstra terhadap Fiber. Lapisan penyangga ini tersedia dari 250 mikron hingga 900 mikron yang berfungsi untuk melindungi fiber dari kerusakan dan kelembaban.
  • Outer Jacket (Jaket Luar) – Ratusan hingga ribuan serat/fiber optik yang disusun dan di bundle dalam sebuah kabel fiber optik dilindungi oleh pembungkus luar kabel yang biasanya disebut dengan outer jacket.

Jenis-jenis Kabel Fiber Optik


Kabel Fiber Optik atau Optical Fiber ini pada umumnya terdiri dari dua jenis yaitu Single-mode fibers dan Multi-mode fibers.

1. Single-mode Fiber (SMF)

Single-mode fibers (Fiber Mode Tunggal) adalah jenis serat optik yang umumnya digunakan untuk mentransmisikan jarak yang lebih jauh. Fiber Mode Tunggal ini memiliki inti kecil yang berdiameter sekitar 9 mikron dan mengirimkan sinar laser inframerah  yang memiliki panjang gelombang dari 1.300 nanometer hingga 1.550 nanometer. Karena memiliki diameter yang lebih kecil yang memungkinkan hanya satu mode cahaya untuk merambat, jumlah pantulan cahaya yang dibuat ketika cahaya melewati inti akan  berkurang dan dapat menurunkan pelemahan (attenuation) sehingga menghasilkan kemampuan bagi sinyal untuk bergerak lebih jauh.

2. Multi-mode Fiber (MMF)

Multi-mode Fiber atau Fiber multi-mode adalah jenis serat optik yang dirancang khusus untuk mentransmisikan lebih banyak sinar cahaya dalam waktu yang bersamaan dengan masing-masing pada sudut pantulan yang sedikit berbeda di dalam inti serat optic tersebut. Multi-mode Fiber ini pada umumnya digunakan untuk mentransmisikan data pada jangkauan jarak yang relatif dekat. Multi-mode Fiber memiliki inti yang lebih besar dengan ukuran diameter sekitar 62,5 mikron dan mentransmisikan cahaya inframerah yang panjang gelombangnya sekitar 850nm hingga 1.300 nm dari LED.Karena memiliki diameter yang lebih besar, jumlah pantulan cahaya yang dibuat ketika cahaya melewati inti menjadi meningkat sehingga menciptakan kemampuan untuk mentransmisikan lebih banyak data dalam waktu yang bersamaan.

Cara Kerja Fiber Optik


Prinsip kerja Fiber Optik adalah mentransmisikan informasi dalam bentuk gelombang cahaya atau photon (Foton). Berbeda dengan kabel yang terbuat dari bahan tembaga yang mentransmisikan data dengan menggunakan aliran listrik, Fiber atau Serat Optik menggunakan sinyal cahaya yang telah dikonversikan dari aliran listrik untuk mentransmisikan datanya.

Serat optik mengirimkan data dalam bentuk partikel cahaya atau foton yang berbentuk denyutan pulsa digital melalui kabel serat optik. Core dan Cladding pada fiber optik masing-masing memiliki indeks bias yang berbeda yang membelokkan cahaya yang masuk pada sudut tertentu. Ketika sinyal cahaya dikirim melalui kabel serat optik, mereka memantul Core dan Cladding dalam serangkaian bouncing zig-zag, mengikuti proses yang disebut Refleksi Internal Total.

Perlu diketahui bahwa Sinyal cahaya pada fiber optik tidak dapat bergerak sesuai dengan kecepatan cahayanya, hal ini dikarenakan lapisan kaca pada fiber optik yang lebih padat. Sinyal Cahaya pada fiber optic ini hanya dapat bergerak sekitar 30% lebih lambat dari kecepatan cahaya. Untuk memperbarui dan meningkatkan sinyal sepanjang perjalanannya, transmisi fiber optik kadang-kadang membutuhkan repeater pada interval jarak tertentu. Repeater ini digunakan untuk mengubah sinyal optic yang berbentuk cahaya menjadi sinyal listrik dan kemudian memproses sinyal listrik tersebut dan mentransmisikannya kembali sinyal optik.

Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik


Kabel Fiber Optik memiliki banyak kelebihan dan telah banyak digunakan untuk keperluan transmisi data yang berkecepatan tinggi. Namun Kabel yang berserat optik ini juga memiliki kelemahan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kelemahan kabel fiber optik.

Kelebihan Kabel Fiber Optik

Berikut ini adalah beberapa kelebihan Kabel Fiber Optik :
  • Bandwidth – Sistem komunikasi serat optik dapat digunakan untuk mengirimkan lebih banyak informasi daripada kabel tembaga dan sangat cocok untuk digunakan dengan komunikasi digital. Serat dapat membawa data dalam jumlah besar karena kapasitas bandwidth yang lebih besar. Data dapat ditransmisikan dengan kecepatan sangat tinggi biasanya 1,6 TB/detik di lapangan. Karena kenyataan ini, internet generasi berikutnya akan didasarkan pada cahaya atau dikenal sebagai LiFi (Light Fidelity).
  • Kehilangan Daya yang sangat Rendah – Serat optik menawarkan kehilangan daya yang sangat rendah. Sinyal dapat ditransmisikan ke jarak yang lebih jauh. Kabel Serat Optik ini hanya kehilangan sinyal yang rendah sekitar 0,3dB/Km. Oleh karena itu pengulang optic atau Repeater tidak diperlukan untuk jarak yang relatif jauh. Apabila dibandingkan dengan kabel tembaga, kabel serat optik kebal terhadap interferensi elektromagnetik dan tidak menghasilkan interferensi saat beroperasi.
  • Keamanan – Fiber Optik memiliki kualitas tinggi dalam kinerja kerahasiaan dan komunikasi. Fiber optik sulit untuk disadap. Hal ini dikarenakan Serat Optik atau Optical Fiber ini tidak memancarkan energi elektromagnetik. Serat pada dasarnya adalah media paling aman yang tersedia untuk membawa data sensitive.
  • Fleksibilitas – Karena kabel serat optik jauh lebih ringan dan diameternya lebih kecil dari kabel tembaga, mereka juga menempati ruang lebih sedikit dengan kabel dengan kapasitas informasi yang sama dan dapat lebih mudah diproduksi dan dipasang.
  • Biaya Bahan – Kabel serat optik lebih murah daripada kabel tembaga, yang secara drastis dapat mengurangi biaya pemasangan kabel baru atau pada saat merawat kabel lama.

Kelemahan Kabel Fiber Optik


Meskipun banyak kelebihan, Fiber optic juga terdapat kelemahan yang perlu dipertimbangkan dalam pemakaiannya. Berikut dibawah ini adalah kelemahan kabel fiber atau serat optik ini.
  • Tidak bisa Dilipat dalam radius kecil – Fiber Optik dapat dengan mudah dipatahkan atau kehilangan transmisi apabila dililitkan dalam radius kecil (beberapa sentimeter). Namun hal ini biasanya diatasi dengan membungkus serat optk dalam sarung atau jacket plastic sehingga mempersulit penekukan kabel serat ini ke dalam radius kecil.
  • Sangat Rentan terhadap Kerusakan – Fiber atau serat optik membutuhkan perlindungan lebih banyak di sekitar kabel dibandingkan dengan tembaga. Ukuran kabel serat optik sangat kabel kecil dan padat sehingga sangat rentan terpotong atau rusak selama instalasi atau kegiatan konstruksi. Jadi, apabila memilih kabel serat optik sebagai media transmisi, maka diperlukan kegiatan khusus untuk mengatasi pemulihan dan pencadangannya.
  • Biaya Instalasi yang Tinggi – Fiber atau Serat optik lebih mahal untuk dipasang dan harus dipasang oleh spesialis yang telah dilatih dengan terampil. Fiber Optik pada dasarnya tidak sekuat kabel tembaga sehingga pemasangannya harus sangat hati-hati dan teliti. Di samping itu, diperlukan alat uji khusus untuk instalasi serat optik.

Pengertian Kabel Listrik dan Jenis-jenisnya - Elektronik

Kabelantena - Pengertian Kabel Listrik dan Jenis-jenisnya – Kabel Listrik yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Electrical Cable adalah media untuk menghantarkan arus listrik yang terdiri dari Konduktor dan Isolator. Konduktor atau bahan penghantar listrik yang biasanya digunakan oleh Kabel Listrik adalah bahan Tembaga dan juga yang berbahan Aluminium meskipun ada juga yang menggunakan Silver (perak) dan emas sebagai bahan konduktornya namun bahan-bahan tersebut jarang digunakan karena harganya yang sangat mahal. Sedangkan Isolator atau bahan yang tidak/sulit menghantarkan arus listrik yang digunakan oleh Kabel Listrik adalah bahan Thermoplastik dan Thermosetting yaitu polymer (plastik dan rubber/karet) yang dibentuk dengan satu kali atau beberapa kali pemanasan dan pendinginan.


Kabel Listrik pada dasarnya merupakan sejumlah Wire (kawat) terisolator yang diikat bersama dan membentuk jalur transmisi multikonduktor. Dalam pemilihan kabel listrik, kita perlu memperhatikan beberapa faktor penting yaitu warna kabel listrik, label informasi dan aplikasinya. Informasi yang tercetak di kabel listrik merupakan informasi-informasi penting tentang kabel listrik yang bersangkutan sehingga kita dapat menyesuaikan kabel listrik tersebut dengan penggunaan kita. Informasi-informasi penting yang tercetak di kabel listrik tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Ukuran Kabel (Cable Size), yaitu ukuran pada setiap individu wire yang terikat bersama pada kabel yang bersangkutan. Berdasarkan ukuran American Wire Gauge (AWG), Ukuran yang tercetak tersebut diantaranya seperti 8, 10, 12, 14, 16 dan lain-lainnya yang masing-masing angka tersebut mewakilkan diameter wire pada kabelnya. Makin besar angka tersebut makin kecil ukuran wire kabelnya. Sedangkan di Indonesia, kita biasanya menggunakan satuan mm2 seperti 1.5mm², 2.5mm², 4mm², 6 mm² dan seterusnya.

2. Tegangan nominal, yaitu tegangan operasional wire kabel yang bersangkutan seperti 450/750V yang artinya tegangan nominalnya adalah sekitar 450V hingga 750V.

3. Kode Bahan dan Jumlah Wire dalam Kabel, beberapa kode kabel yang sering kita jumpai diantaranya seperti NYA, NYAF, NGA, NYM, NYMHY, NYY, NYYHY dan lain-lainnya. Dari kode tersebut kita dapat mengetahui Bahan Konduktor dan Bahan Isolator yang digunakan serta jumlah wire konduktornya tunggal atau serabut (lebih dari satu).

Jenis-jenis Kabel Listrik

Berdasarkan bentuknya, kabel listrik ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis kabel listrik yang sering digunakan untuk menghantarkan arus listrik ataupun kabel-kabel listrik yang berfungsi untuk transmisi data.

    Kabel Berpasangan (Paired Cable), yaitu kabel yang terbuat dari dua konduktor yang diisolasi secara individual. Kabel Berpasangan atau Paired Cable ini sering digunakan untuk arus listrik DC dan arus listrik AC yang berfrekuensi rendah.
    Kabel Twin Lead, yaitu kabel yang terdiri dari dua konduktor dengan bentuk yang mirip dengan pita. Kabel Twin Lead ini biasanya digunakan sebagai media transmisi yang menghubungkan Antena dengan Receiver (perangkat penerima sinyal) seperti Radio ataupun Televisi. Kabel Twin Lead ini sering disebut juga dengan kabel 300Ω karena impedansinya adalah 300Ω.
    Kabel Shielded Twin Lead, kabel jenis ini mirip dengan kabel berpasangan atau paired cable, namun pada bagian dalam kabel dikelilingi oleh lapisan logam tipis yang terhubung ke wire konduktor ground. Lapisan logam tipis ini berfungsi untuk melindungi kabel dari medan magnet atau untuk menghindari gangguan lainnya yang berpotensi menyebabkan sinyal Noise pada kabel yang bersangkutan.
    Kabel Multi Konduktor (Multiple Conductor Cable), yaitu kabel yang terdiri dari sejumlah konduktor dengan bungkusan Isolator secara individual yang warna-warni. Kabel jenis ini biasanya digunakan di perangkat listrik rumah tangga ataupun instalasi listrik rumah.
    Kabel Koaksial (Coaxial Cable), yaitu kabel yang digunakan untuk menghantarkan sinyal frekuensi tinggi. Kabel Koaksial memiliki dua konduktor yang mana satu konduktor berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh bahan Isolator. Kabel jenis ini memiliki impedansi transmisi yang konstan serta tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi.
    Kabel Pita (Ribbon), kabel jenis ini sering disebut juga dengan Kabel Pelangi dan biasanya digunakan pada aplikasi atau rangkaian elektronik yang memerlukan banyak kawat konduktor sebagai penghubung. Kabel Pita atau Ribbon yang memiliki fleksibilitas tinggi ini umumnya digunakan pada rangkaian yang memerlukan tegangan rendah terutama pada rangkaian sistem digital.
    Kabel Serat optik (Fiber optic Cable), yaitu kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Sumber cahayanya dapat berupa sinar Laser ataupun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120 mikrometer.
    Kabel pasangan berpilin (Twisted pair cable), Twisted pair Cable pada dasarnya merupakan sepasang kabel tembaga yang diputar bersama-sama berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan plastik. Twisted Pair Cable ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Kabel UTP (unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Diameter Twisted Pair sekitar 0,4mm hingga 0,8mm.