Jokowi sebagai Gubernur DKI, banyak yang menilai pantas dicalonkan meramaikan pemilihan Presiden Republik Indonesia, memang banyak juga yang menilai potensi Bapak Jokowi lumayan berkompetent. Dan dikutip dari salah satu situs berita favourite saya liputan6 dot com bahwa Elektabilitas partai politik sangat dipengaruhi elektabilitas capres yang akan diusung partai terkait. Namun, ada hal lain yang tak kalah penting untuk menentukan capres pilihan. Salah satunya adalah faktor kapabilitas atau kemampuan dan potensi capres dalam menjalankan pemerintahan.
Berdasarkan hasil survei 12 atribut kapabilitas yang dilakukan Indonesia Research Centre (IRC) diketahui, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi yang selama ini selalu unggul dalam survei elektabilitas, ternyata dinilai paling kuat dan memiliki potensi menyelesaikan persoalan lingkungan, transportasi, dan kesehatan.
"Jokowi kini tengah menghadapi 2 isu paling penting yaitu masalah banjir dan kemacetan lalu lintas. Meskipun baru setahun, ternyata publik menilai Jokowi punya kemampuan untuk masalah tersebut," ujar peneliti IRC Yunita Mandolang di Cikini, Jakarta, Sabtu (1/2/2014).
Meski masyarakat masih merasakan banjir tahunan di Jakarta di bawah kepemimpinan Jokowi, namun hal tersebut tidak berpengaruh terhadap penilaian publik. "Aksi-aksi blusukan Jokowi mengatasi banjir 2013 dan 2014 sekarang ini sukses. Antara lain relokasi warga sekitar Waduk Pluit, ternyata cukup efektif meyakinkan publik akan kapabilitas Jokowi."
Terkait urusan transportasi, kata Yuanita, meski kemacetan masih menjadi masalah sehari-hari warga Jakarta, namun Jokowi tetap dianggap mampu mengatasinya. "Sejumlah langkah jangka pendek yang dilakukan Jokowi efektif. Seperti kerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk menindak penerobos busway," katanya.
Dalam survei yang dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia selama akhir Desember 2013 hingga Januari 2014 itu terlihat, Jokowi juga sangat unggul dalam isu kesehatan. "Penggunaan Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang menjadi andalan Jokowi pada kampanye cagub 2012 juga berkontribusi besar pada keyakinan publik terhadap kapabilitas Jokowi."
Survai ini menunjukkan kapabilitas Jokowi terhadap persoalan lingkungan yakni 38%, transportasi 30%, dan kesehatan 23%. Sementara yang masih rendah yakni terdapat atribut keamanan, hubungan internasional, dan penegakan hukum.
"Sementara untuk atribut kapabilitas ekonomi, pendidikan, persatuan, perlindungan minoritas, dan pariwisata rata-rata kapabilitas Jokowi di atas 20%," pungkas Yunita.
Survei ini dilakukan dengan cara wawancara tatap muka terhadap 1.400 responden dengan margin of error 2,6% dan tingkat kepercayan 95%. (Rmn/Sss)
"Jokowi kini tengah menghadapi 2 isu paling penting yaitu masalah banjir dan kemacetan lalu lintas. Meskipun baru setahun, ternyata publik menilai Jokowi punya kemampuan untuk masalah tersebut," ujar peneliti IRC Yunita Mandolang di Cikini, Jakarta, Sabtu (1/2/2014).
Meski masyarakat masih merasakan banjir tahunan di Jakarta di bawah kepemimpinan Jokowi, namun hal tersebut tidak berpengaruh terhadap penilaian publik. "Aksi-aksi blusukan Jokowi mengatasi banjir 2013 dan 2014 sekarang ini sukses. Antara lain relokasi warga sekitar Waduk Pluit, ternyata cukup efektif meyakinkan publik akan kapabilitas Jokowi."
Terkait urusan transportasi, kata Yuanita, meski kemacetan masih menjadi masalah sehari-hari warga Jakarta, namun Jokowi tetap dianggap mampu mengatasinya. "Sejumlah langkah jangka pendek yang dilakukan Jokowi efektif. Seperti kerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk menindak penerobos busway," katanya.
Dalam survei yang dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia selama akhir Desember 2013 hingga Januari 2014 itu terlihat, Jokowi juga sangat unggul dalam isu kesehatan. "Penggunaan Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang menjadi andalan Jokowi pada kampanye cagub 2012 juga berkontribusi besar pada keyakinan publik terhadap kapabilitas Jokowi."
Survai ini menunjukkan kapabilitas Jokowi terhadap persoalan lingkungan yakni 38%, transportasi 30%, dan kesehatan 23%. Sementara yang masih rendah yakni terdapat atribut keamanan, hubungan internasional, dan penegakan hukum.
"Sementara untuk atribut kapabilitas ekonomi, pendidikan, persatuan, perlindungan minoritas, dan pariwisata rata-rata kapabilitas Jokowi di atas 20%," pungkas Yunita.
Survei ini dilakukan dengan cara wawancara tatap muka terhadap 1.400 responden dengan margin of error 2,6% dan tingkat kepercayan 95%. (Rmn/Sss)
Sumber : liputan6.com
Post A Comment: