Articles by "Puisi Gus Mus"
Tampilkan postingan dengan label Puisi Gus Mus. Tampilkan semua postingan


CINTAMU
Oleh KH. Musthofa Bisri

bukankah aku sudah mengatakan kepadamu kemarilah
rengkuh aku dengan sepenuh jiwamu
datanglah aku akan berlari menyambutmu
tapi kau terus sibuk dengan dirimu
kalaupun datang kau hanya menciumi pintu rumahku
tanpa meski sekedar melongokku


SUJUD
Oleh : KH. Musthofa Bisri

Bagaimana kau hendak bersujud pasrah, sedang
Wajahmu yang bersih sumringah,
Keningmu yang mulia dan indah begitu pongah
Minta sajadah agar tak menyentuh tanah
Apakah kau melihatnya seperti iblis saat menolak
Menyembah bapamu dengan congkak
Tanah hanya patut diinjak, tempat kencing dan berak,
membuang ludah dan dahak
atau paling jauh hanya lahan pemanjaan nafsu serakah dan tamak


Bila Kutitipkan 
Oleh KH. Musthofa Bisri

bila kutitipkan dukaku pada langit, pastilah langit memanggil mendung
bila kutitipkan resahku pada angin, pastilah angin menyeru badai
bila kutitipkan geramku pada laut, pastilah laut meggiring gelombang
bila kutitipkan dendamku pada gunung, pastilah gunung meluapkan api

tapi…


Negeri Teka-Teki
Oleh KH. Musthofa Bisri
Jangan tanya, tebak saja
Jangan tanya apa
Jangan tanya siapa
Jangan tanya mengapa
Tebak saja
Jangan tanya apa yang terjadi
Apalagi apa yang ada dibalik kejadian
Karena disini yang ada memang
Hanya kotak-kotak teka-teki silang
Dan daftar pertanyaan-pertanyaan
Jangan tanya mengapa
Yang disana dimanjakan


Aku Merindukanmu, O, Muhammadku 
Oleh KH. Musthofa Bisri

Aku merindukanmu, o, Muhammadku
Sepanjang jalan kulihat wajah-wajah yang kalah
Menatap mataku yang tak berdaya
Sementara tangan-tangan perkasa
Terus mempermainkan kelemahan
Airmataku pun mengalir mengikuti panjang jalan
Mencari-cari tangan
Lembut-wibawamu
KALAU KAU SIBUK KAPAN KAU SEMPAT
Oleh KH. Musthofa Bisri

Kalau kau sibuk berteori saja
Kapan kau sempat menikmati mempraktekkan teori?
Kalau kau sibuk menikmati praktek teori saja
Kapan kau sempat memanfaatkannya?
Kalau kau sibuk mencari penghidupan saja
Kapan kau sempat menikmati hidup?
Kalau kau sibuk menikmati hidup saja
Kapan kau hidup?
Dalam Kereta
Oleh KH. Musthofa Bisri

Bukanya aneh bukannya dalam kereta aku kembali teringat
Apakah karena gemuruh yang melintas disini

Aku kembali teringat perjalanan kita yang singkat bukan karena jarak yang dekat
Tapi jarak terlipat oleh keasikan kita yang nikmat

Tidak seperti biasa, kita begitu menjadi kanak-kanak
Bahkan kadang-kadang norak
Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana
Oleh KH. Musthofa Bisri

Kau ini bagaimana?
Kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya
Kau suruh aku berpikir, aku berpikir kau tuduh aku kapir

Aku harus bagaimana?
Kau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai
Kau bilang jangan banyak tingkah, aku diam saja kau waspadai
Kau ini bagaimana?
Kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
Kau suruh aku toleran, aku toleran kau bilang aku plin-plan
Aku harus bagaimana?