CINTA ABADIKU
Oleh Anis Setiawan
Kau bgaikan seorang yang hina
Jarang yang mau mendengar nasihatmu
Kau bagaikan seorang yang tuli
Tak pernah mndengar berapa kata yang telah mereka bantah
Namun kau bagaikan dewi
Senyummu yang membuat damai dalam hati
Selalu hadir di setiap hari
Sungguh berat pengorbananmu
Kau mengandung dan menjagaku
Bertaruh nyawa kau hadirkan aku
Namun semua tak jua terbalaskan olehku
Ibu....
Engkau penyejuk disetiap hariku
Tak prnah bisa aku bahagiakanmu
Aku hanyalah pecundang dihadapanmu
Ingin aku membuatmu bahagia
Berusaha untuk membuatmu bangga
Namun semua seakan telah sirna
Karna kau kini telah tiada
Ibu....
Tak bisa kuungkapkan dengan kata-kata
Rasa cintaku padamu sungguh tak ada duanya
Kini aku tak bisa berbuat apa-apa
Hanya bisa kukirim kepadamu sebuah do'a
Oleh Anis Setiawan
Kau bgaikan seorang yang hina
Jarang yang mau mendengar nasihatmu
Kau bagaikan seorang yang tuli
Tak pernah mndengar berapa kata yang telah mereka bantah
Namun kau bagaikan dewi
Senyummu yang membuat damai dalam hati
Selalu hadir di setiap hari
Sungguh berat pengorbananmu
Kau mengandung dan menjagaku
Bertaruh nyawa kau hadirkan aku
Namun semua tak jua terbalaskan olehku
Ibu....
Engkau penyejuk disetiap hariku
Tak prnah bisa aku bahagiakanmu
Aku hanyalah pecundang dihadapanmu
Ingin aku membuatmu bahagia
Berusaha untuk membuatmu bangga
Namun semua seakan telah sirna
Karna kau kini telah tiada
Ibu....
Tak bisa kuungkapkan dengan kata-kata
Rasa cintaku padamu sungguh tak ada duanya
Kini aku tak bisa berbuat apa-apa
Hanya bisa kukirim kepadamu sebuah do'a
Post A Comment: