Foto : Setkab.go.id |
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjuk mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang juga mantan Duta Besar Indonesia untuk negara Jepang, Muhammad Lutfi, sebagai Menteri Perdagangan baru menggantikan Gita Irawan Wirjawan.
"Saya telah melakukan fit and proper test kepada seseorang yang saya pilih untuk menjadi Menteri Perdagangan. Fit and proper test telah saya laksanakan dengan didampingi oleh oleh Wakil Presiden terhadap saudara Muhammad Lutfi, mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang," kata Presiden SBY dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/2).
Muhammad Lutfi, kata Presiden, bukan orang baru dan telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam pemerintahan. Selama menjadi Kepala BKPM, Lutfi telah menggerakkan investasi yang telah menjadi pendorong perekonomian Indonesia di masa krisis ekonomi global, sehingga perekonomian Indonesia tumbuh tinggi.
"Saya telah melakukan fit and proper test kepada seseorang yang saya pilih untuk menjadi Menteri Perdagangan. Fit and proper test telah saya laksanakan dengan didampingi oleh oleh Wakil Presiden terhadap saudara Muhammad Lutfi, mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang," kata Presiden SBY dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/2).
Muhammad Lutfi, kata Presiden, bukan orang baru dan telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam pemerintahan. Selama menjadi Kepala BKPM, Lutfi telah menggerakkan investasi yang telah menjadi pendorong perekonomian Indonesia di masa krisis ekonomi global, sehingga perekonomian Indonesia tumbuh tinggi.
Sedang selama menjadi Dubes Jepang, mitra strategis Indonesia, Lutfi telah memperkuat kerja sama ekonomi RI - Jepang, baik dibidang investasi dan perdagangan.
"Oleh karena itu atas dasar pengalaman, serta penugasan yang berkaitan dengan permasalahan ekonomi, investasi, dan perdagangan. Dan setelah saya melakukan fit and proper test dua hari yang lalu, saya memandang saudara Lutfi cakap dan mampu menjadi Menteri Perdagangan menggantikan saudara Gita Wirjawan," kata Presiden.
Presiden menegaskan, prioritas dan agenda utama Menteri Perdagangan baru Muhammad Lutfi adalah:
* Melakukan stabilisasi harga di pasar dalam negeri.
* Mengamankan ekspor dan menggait pasar/peluang baru untuk mennggenjot ekspor
* Menjalin kerja sama dalam rangka G-20, ASEAN, ASEAN Plus, APEC
* Menjaga lancarnya arus komoditas ekspor, termasuk kelapa sawit.
Menurut rencana pelantikan M. Lutfi sebagai Menteri Perdagangan akan dilakukan pada Jumat (12/2) di Istana Negara, Jakarta.
Saat mengumumpukan nama M. Lutfi sebagai Menteri Perdagangan, Presiden SBY didampingi oleh Wakil Presiden Boediono, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam. Juga hadir Gita Wirjawan.
"Oleh karena itu atas dasar pengalaman, serta penugasan yang berkaitan dengan permasalahan ekonomi, investasi, dan perdagangan. Dan setelah saya melakukan fit and proper test dua hari yang lalu, saya memandang saudara Lutfi cakap dan mampu menjadi Menteri Perdagangan menggantikan saudara Gita Wirjawan," kata Presiden.
Presiden menegaskan, prioritas dan agenda utama Menteri Perdagangan baru Muhammad Lutfi adalah:
* Melakukan stabilisasi harga di pasar dalam negeri.
* Mengamankan ekspor dan menggait pasar/peluang baru untuk mennggenjot ekspor
* Menjalin kerja sama dalam rangka G-20, ASEAN, ASEAN Plus, APEC
* Menjaga lancarnya arus komoditas ekspor, termasuk kelapa sawit.
Menurut rencana pelantikan M. Lutfi sebagai Menteri Perdagangan akan dilakukan pada Jumat (12/2) di Istana Negara, Jakarta.
Saat mengumumpukan nama M. Lutfi sebagai Menteri Perdagangan, Presiden SBY didampingi oleh Wakil Presiden Boediono, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam. Juga hadir Gita Wirjawan.
Sumber : http://setkab.go.id
(WID/Humas Setkab/ES)
Post A Comment: