Cara Budidaya Ikan Hias Live Bearer - Ikan live-bearer (livebearing fish) adalah jenis ikan hias yang memiliki intensitas perkembang-biakan yang cepat, hal ini disebabkan oleh jenis ikan ini tidak mengeluarkan telur seperti ikan lainnya, tetapi langsung melahirkan anak-anak ikan yang punya tubuh sempurna dan sudah dapat berenang sendiri serta mencari makan dalam hitungan jam. Ikan live-bearer merupakan jenis ikan hias yang pemeliharaannya tergolong mudah sebab ikan dari jenis ini dapat melahirkan dalam jumlah puluhan bahkan ratusan anak ikan tergantung dari usia dan ukuran indukannya.
Ikan betina dapat menyimpan sel sperma dari ikan jantan didalam tubuhnya sehingga Ikan live-bearer betina akan dapat hamil kembali tanpa melalui proses perkawinan kembali.Pendahuluan
Ikan hias yang merupakan jenis ikan populer pada masyarakat sebagai hiasan aquarium. Perkembangan ikan hias di Indonesia mengalami kemajuan yang terus meningkat, terutama ikan hias air tawar asli Indonesia. Dari sekian banyak jenis ikan hias, tidak semuanya telah dapat dibudidayakan. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan ikan hias live-bearer yaitu masing-masing jenis mempunyai sifat dan kebiasaan hidup yang berbeda-beda, misalnya dalam cara pemijahan, bertelur ataupun menyusun sarangnya.
Cara perkembangbiakkan ikan hias ada beberapa macam:
1) Ikan-ikan hias yang beranak.
2) Ikan-ikan hias yang bertelur berserakan.
3) Ikan-ikan hias yang meletakkan telurnya pada suatu subtrat.
4) Ikan-ikan hias yang menetaskan telurnya dalam sarang busa.
5) Ikan-ikan yang mengeramkan telurnya di dalam mulut.
Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai cara-cara pemeliharaan ikan hias yang beranak (live bearer), misalnya:
1) Ikan Guppy (Poecilia reticulata Guppy)2) Ikan Molly (Poelicia latipinna Sailfin molly)
3) Ikan Platy (Xiphophorus maculatusPlaty)
4) Ikan Sword tail (Xiphophorus helleri Sword tail)
Ciri-ciri Induk Jantan dan Betina
1) Induk Jantan
Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang.
- Tubuhnya ramping.
- Warnanya lebih cerah.
- Sirip punggung lebih panjang.
- Kepalanya besar.
2) Induk Betina
- Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
- Tubuhnya gemuk.
- Warnanya kurang cerah.
- Sirip punggung biasa.
- Kepalanya agak runcing.
1) Air yang diperlukan adalah ari yang cukup mengandung Oksigen (O2) dan jernih.
2) Suhu air berkisar antara 15 ~ 270C
3) PH yang disukai agak sedikit alkalis, yaitu berkisar 7 ~ 8.
4) Makanan yang diberikan dapat berupa makanan alami (cuk, cacing, kutu air) dan makanan
buatan, diberikan secukupnya.
Teknik Pemijahan
Pemilihan indu. Pilihlah induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta mempunyai warna yang indah.Induk-induk yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untuk beberapa pasang induk. Namun apabila menghendaki keturunan tertentu dapat pula dilakukan dengan cara memisahkan dalam bak tersendiri sepasang-sepasang. Bak-bak pemijahan harus dikontrol setiap hari. Setelah lahir, anak-anak ikan harus cepat-cepat diambil dan dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan oleh induknya.
Perawatan Benih
Anak-anak ikan yang baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur (yolk egg). Setelah 4 ~ 5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu air yang sudah disaring, atau kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan.
Setelah mencapai ukuran medium (2 ~ 3 cm) dapat diberikan makanan cacing, kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 ~ 7 cm) dapat diberi makanan cuk.
Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing kering, agar-agar dll.
Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat meerusak kualitas air. Pergantian air. Air dalam bak atau aquarium jangan sampai kotor/keruh, karena dapat menyebabkan kematian anak ikan. Kotoran dapat dibersihkan setiap 2 ~ 3 hari sekali dengan cara disiphon, air yang terbuang pada waktu penyiphonan sebanyak 10 ~20% dapat diganti dengan air yang baru
Penutup
Budidaya ikan live bearer ini sangat mudah dan mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi. Untuk satu pasang ikan dapat menghasilkan 50 sampai 100 ekar ikan untuk satu kali pemijahan, dengan harga perekor Rp. 25,-sampai Rp. 75,-. Jenis ikan ini juga merupakan ikan hias yang dapat di eksport misalnya: ikan Guppy. Dengan teknik pemeliharaan yang tepat dan ketekunan yang tinggi akan didapat hasil dengan warna yang sangat indah.
Sumber
Dinas Perikanan DKI Jakarta, Jakarta, 1996
Post A Comment: